Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 13 November 2023, sejumlah wilayah di Sulawesi Utara diprediksi masih akan mengalami dampak dari cuaca ekstrem.
Wilayah-wilayah di Sulawesi Utara yang diperkirakan terdampak meliputi Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolmong dan Bolmong Utara.
Meskipun demikian, terdapat beberapa daerah di Sulawesi Utara yang masih berpotensi mengalami curah hujan, mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat, sepanjang hari yang sama.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada siang hari, beberapa wilayah yang dapat mengalami hujan meliputi Air Madidi, Amurang, Bitung, Boroko, Manado, Ratahan, Tomohon dan Tondano.
Sedangkan pada malam hari, diprediksi bahwa hujan akan mengguyur wilayah Tondano, Tomohon, Ratahan, Lolak, Bitung, Amurang dan Air Madidi.
Walaupun cuaca ekstrem masih memengaruhi sejumlah wilayah di Sulawesi Utara, adanya peringatan mengenai potensi hujan pada siang dan malam hari memberikan suatu gambaran bahwa cuaca tidak sepenuhnya ekstrem di semua wilayah.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa intensitas dan durasi hujan bisa bervariasi dan dampak dari cuaca ekstrem sebelumnya dapat mempengaruhi kondisi wilayah tersebut.
Keberadaan curah hujan pada siang dan malam hari menciptakan kebutuhan untuk kewaspadaan yang tetap tinggi.
Masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak perlu memperhatikan peringatan cuaca dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Ini termasuk langkah-langkah seperti menghindari daerah banjir potensial, memastikan saluran air bersih, dan memantau perkembangan cuaca secara teratur.
Peran BMKG sebagai penyedia informasi cuaca menjadi sangat penting dalam situasi seperti ini.
Pemberian peringatan dini dan perkiraan cuaca membantu masyarakat dan pihak terkait untuk merencanakan langkah-langkah darurat dan meminimalkan risiko dampak yang mungkin terjadi.
Dengan begitu, kesiapan dan keselamatan masyarakat dapat lebih baik terjaga.
Selain itu, informasi cuaca juga memainkan peran kunci dalam sektor pertanian dan lingkungan.
Petani dan pihak yang terlibat dalam kegiatan pertanian perlu memahami kondisi cuaca yang diperkirakan untuk merencanakan kegiatan mereka, terutama jika terdapat potensi hujan lebat yang dapat memengaruhi tanaman dan pertanian. (*/Riski Endah Setyawati)