Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada tanggal 29 November 2023, Sulawesi Tengah berpotensi menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan ancaman angin kencang, hujan deras dan petir di beberapa wilayah.
Wilayah Sulawesi Tengah yang diperkirakan akan terdampak langsung adalah Sigi, dengan potensi risiko yang signifikan akibat kombinasi cuaca buruk tersebut.
Meskipun demikian, terdapat wilayah lain di Sulawesi Tengah yang juga akan merasakan dampak hujan.
Wilayah Sigi, yang berada di Sulawesi Tengah, diprakirakan akan menghadapi risiko angin kencang, hujan lebat, dan petir pada 29 November 2023.
Ancaman cuaca ekstrem ini dapat membawa konsekuensi serius, termasuk potensi kerusakan struktural dan gangguan pada aktivitas sehari-hari masyarakat setempat.
Selain Sigi, beberapa wilayah lain di Sulawesi Tengah juga akan merasakan dampak dari perubahan cuaca tersebut.
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam: Peringatan Terkini Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara pada 27 November 2023
Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada siang hari, Ampana dan Toli-Toli diperkirakan akan diguyur hujan.
Ini menciptakan situasi di mana sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berada di bawah ancaman cuaca yang kurang bersahabat.
Pada malam hari, hujan diperkirakan akan menyapa beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.
Wilayah-wilayah seperti Buol, Donggala, Palu, Parigi, Sigi Biromaru, dan Toli-Toli kemungkinan akan terpengaruh oleh curah hujan yang signifikan.
Pengaruh hujan pada malam hari dapat menciptakan tantangan tambahan, terutama dalam hal mobilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
BMKG, sebagai otoritas utama dalam pemantauan dan peringatan dini cuaca di Indonesia, terus melakukan pemantauan intensif terhadap perubahan cuaca yang dapat berdampak pada Sulawesi Tengah pada tanggal 29 November 2023.
Peringatan dini ini penting untuk mempersiapkan masyarakat setempat menghadapi potensi risiko dan merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul.
Situasi cuaca ekstrem ini menekankan pentingnya perhatian dan kewaspadaan dari masyarakat, pemerintah daerah dan instansi terkait.
Langkah-langkah preventif dan responsif perlu diambil untuk meminimalkan potensi kerusakan dan melindungi keselamatan masyarakat di Sulawesi Tengah.
Hal ini mencakup sosialisasi peringatan dini, persiapan perlengkapan darurat dan koordinasi antarinstansi guna menghadapi kemungkinan situasi darurat yang dapat muncul akibat cuaca ekstrem. (*/Riski Endah Setyawati)