Gegara Jadi Korban Penipuan Jasa Open Trip, 103 Pendaki Gagal Naik ke Puncak Gunung Rinjani, Begini Tanggapan Kepala Balai TNGR

Begini Tanggapan Kepala Balai TNGR soal viralnya kasus 103 pendaki yang gagal menuju puncak Gunung Rinjani.
Begini Tanggapan Kepala Balai TNGR soal viralnya kasus 103 pendaki yang gagal menuju puncak Gunung Rinjani. Source: Foto/Tangkap layar Youtube Deganduls

Lombok, gemasulawesi - Video 103 pendaki yang dipaksa turun saat tiba di pos 2 jalur pendakian Sembalun Lawang, Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi viral di media sosial.

Aksi penipuan kepada ratusan pendaki ini viral usai diunggah oleh akun Instagram @rinjanisamalsindonesia.

Diketahui para pendaki tersebut menjadi korban penipuan dari jasa open trip (OT) di Gunung Rinjani pada 14 April 2024 lalu.

“Info dari Kepala Resort Sembalun bahwa tanggal 14 april 2024, sebanyak 103 pendaki dicegat di pos 2 jalur Sembalun dan diarahkan kembali keluar kawasan TNGR karena tidak memiliki tiket masuk atau tidak bisa menunjukan simaksi,” tulis akun @rinjanisamalsindonesia.

Baca Juga:
Aksi Heroik Satpam Stasiun Manggarai yang Sigap Selamatkan Bocah Terjatuh di Celah Peron dan Kereta Viral di Media Sosial

Dalam video berdurasi 00:59 detik itu, terlihat para pendaki tiba di Pos 2 Sembalun dengan membawa perlengkapan pendakian.

Namun, mereka diminta untuk putar balik oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok karena tidak memiliki tiket atau Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

Peristiwa ini menyebabkan kekecewaan bagi para pendaki, termasuk yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Banyak di antara mereka yang sudah menabung dan mempersiapkan diri untuk mendaki Gunung Rinjani.

Baca Juga:
Viral Aksi Berani Karyawan Alfamart Halangi Pria yang Diduga Mencuri di Tempat Kerjanya, Warganet Kesal Liat Jukir Cuma Jadi Penonton

Respon dari netizen di media sosial juga mencerminkan kekecewaan dan curahan hati dari para korban dan keluarga mereka yang merasa tertipu oleh jasa open trip yang nakal.

"Waah, kalau beneran gara-gara ketipu OT kasian banget sih, tidak terbayangkan bagaimana effort mereka buat bisa pergi ke sana," tulis akun @els****.

Salah seorang warganet lainnya juga menyebut jika OT yang bermasalah kebanyakan dari luar Lombok.

"Kebanyak yang bermasalah ini OT dari luar Lombok. Kalo teman download e-rinjani disana sudah ada OT yang sudah terdaftar dan itu mungkin lebih dapat dipercaya. Dan itu OT lokal semua," tulis akun @yez****.

Baca Juga:
Yuk Kunjungi Nyawangan Park dengan Ketenangan Alam dan Petualangan Seru di Destinasi Eksotis Tulungagung

Usai berita ini viral, Kepala Balai TNGR atau Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady, secara tegas membenarkan kejadian ini dan menyampaikan rasa kasihannya terhadap para korban yang tertipu.

Dia juga menegaskan pentingnya berhati-hati dalam memilih jasa open trip dan berkoordinasi dengan petugas untuk menindaklanjuti kasus penipuan tersebut.

Dedy menjelaskan bahwa pendakian Gunung Rinjani menggunakan sistem kuota dan tiket yang bisa dipesan secara online melalui aplikasi e-Rinjani.

Dedy menjelaskan bahwa aplikasi e-Rinjani dapat diakses oleh semua pihak, baik perseorangan maupun melalui jasa trekking organizer atau open trip.

Baca Juga:
Terkait Dugaan Pemotongan Insentif ASN di BPPD, KPK Dilaporkan Menetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka Korupsi

"Aplikasi e-Rinjani itu bisa diakses oleh semua pihak. Mau perseorangan boleh, melalui jasa treking organizer juga boleh, jasa open trip boleh. Kalau tidak dapat tiket, itu artinya kuotanya penuh," jelas Dedy dalam keterangannya pada Selasa, 16 April 2024.

Jika pendaki tidak memiliki tiket atau kuota, mereka akan diminta untuk turun.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pendaki serta menjaga kelestarian alam.

Saat ini, dengan penuh kuota di tiga jalur pendakian utama, yakni Senaru, Sembalun, dan Torean, Dedy memberikan arahan kepada calon pendaki yang tidak kebagian tiket untuk menggunakan jalur alternatif lain.

Ini adalah langkah yang tepat untuk memastikan keberlangsungan pendakian yang aman dan bertanggung jawab. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Menggapai Keindahan Puncak, Yuk Eksplorasi Wisata Alam Bukit Selong yang Mengagumkan di Lombok Timur

Selong surganya alam Lombok Timur, memukau dengan panorama Gunung Rinjani dan keindahan alam yang menakjubkan. Wisatawan takkan kecewa!

Menyelami Ketenangan Alam Tropis, Mari Eksplorasi Keindahan Pantai Mawun Destinasi Tersembunyi di Pulau Lombok

Pantai Mawun adalah surga tersembunyi di Pulau Lombok. Pasir putih, laut tenang, dan perbukitan hijau menciptakan suasana alam yang memukau.

Padati Pelabuhan Pelindo Kedaro Lembar, 1800 Penumpang Telah Diberangkatkan dari Lombok Menuju Surabaya

Sekitar 1800 penumpang telah diberangkatkan dari Lombok menuju ke Surabaya dari Pelabuhan Pelindo Kedaro Lembar.

Keindahan Alam yang Menakjubkan dari Pantai Malimbu, Surga Tersembunyi di Lombok Utara dengan Pemandangan Luar Biasa

Pantai Malimbu adalah persembahan alam Lombok Utara, menawarkan keindahan yang menakjubkan dengan ombak tenang dan pemandangan perbukitan.

Keajaiban Alam Pantai Tebing dengan Pesona Pasir Hitam dan Tebing Megah di Lombok yang Menciptakan Panorama Indah

Pantai Tebing di Lombok memukau dengan pasir hitam dan tebing menjulang tinggi, menciptakan panorama alam yang spektakuler dan eksotis.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;