Bupati Samsurizal: Isu Tanah Potensi Nikel Menyesatkan

<p>Foto: KEK Palu</p>
Foto: KEK Palu

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebut isu tanah potensi nikel menyesatkan.

“Saya sudah tanyakan ke Kepala Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tawaili. Disebutkan tidak benar adanya isu kandungan tanah untuk lintasan ada Nikel,” ungkap Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, dalam rilis pers Diskominfo Parigi Moutong, Minggu 27 Juni 2021.

Ia mengatakan, bahkan disebutkan Nikel dibawa dari Morowali rencananya melewati lintasan KEK jalur kebun kopi atau Marantale tembus ke kawasan KEK Tawaili.

Dari informasi itu, ia menghimbau warga dan aparat desa untuk menaati aturan yang berlaku sesuai Keputusan Presiden (Kepres) nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.

Baca juga: Kurun Tiga Tahun, Lima ASN Dipecat Akibat Korupsi di Poso

“Saya minta kepala OPD terkait agar segera melaporkan hal itu kepada aparat penegak hukum untuk memproses oknum melanggar aturan, ” tuturnya.

Baca juga: Kejati Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi BPKAD Banggai Laut 2020

Ia juga meminta warga Parigi Moutong untuk tidak terprovokasi terkait isu tanah potensi nikel menyesatkan dilontarkan oknum tertentu.

Baca juga: Langgar Jam Operasional, Pemkot Palu Denda Pelaku Usaha Rp 2 Juta

Lagi santer kata dia, berkembang di tengah warga adanya tanah berpotensi nikel. Dan sebagai lintasan KEK di Parigi Moutong.

Baca juga: Parimo Mesti Manfaatkan Potensi Kawasan Teluk Tomini

Baca juga: Pemkot Palu Mulai Berlakukan Pembatasan Jam Operasional

“Aparat desa agar tidak membuat isu tidak bisa dipertanggung jawabkan. Pada akhirnya membuat warga menghayal tentang tanah di desanya,” sebutnya.

Baca juga: Presisi Jajaki Kontrak Tambang Nikel di Morowali Utara, Sulawesi Tengah

Baca juga: DPR Sebut Kemenkeu Blokir Rp 500 Miliar Dana Bantuan Ponpes Madrasah

Ia merasa warga dibuat menghayal tentang tanah di desanya. Mereka sudah menghayal mereka akan kaya mendadak, jika tanahnya dilalui jalur KEK terbeli. Karena didalamnya terdapat Nikel.

Baca juga: Warga Demo Tuntut Evaluasi Izin Tambang Nikel di Banggai

Baca juga: Sulawesi Tengah Masuk Daftar 10 Provinsi Bergantung Transfer Pusat

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Penyintas Bencana di Kota Palu Keluhkan Minimnya Air Bersih

Minim air bersih, sejumlah penyintas bencana di Huntap I Tondo berkeluh kesah ke Anleg DPRD Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Satgas Kembali Beri Denda Yustisi Pelaku Usaha di Kota Palu

Satgas Yustisi kembali denda pelaku usaha pelanggar jam operasional dan Protokol Kesehatan covid 19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Vaksinasi Massal Morowali Utara, Target Seribu Orang Per Hari

Vaksinasi massal Morowali Utara, Sulawesi Tengah, target seribu orang per hari, Program vaksinasi covid 19 dilaksanakan di seluruh Puskesmas.

Polda: 94 Ribu Orang Target Vaksinasi Sulawesi Tengah

Kepolisian daerah menyebut sebanyak 94 ribu orang jadi target vaksinasi Sulawesi Tengah."Kami menyediakan 13550 dosis vaksin

Bawa Sabu, Satu Warga Lolu Terjaring KRYD di Sigi

Kedapatan bawa satu paket sabu, satu warga Lolu terjaring K2YD atau Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan di Sigi, Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;