Jakarta Selatan, gemasulawesi – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan atau Pemkot Jaksel mengharapkan para peserta Abang-None untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif atau parekraf ibu kota dalam ajang pencarian bakat itu.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, dalam keterangannya hari Minggu, tanggal 2 Juni 2024, menyatakan para peserta dapat memanfaatkan momentum ini sebagai upaya untuk meningkatkan potensi diri dalam hal pengetahuan mengenai budaya, peraturan, pariwisata dan ekonomi sosial di Jakarta.
Munjirin juga menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta seleksi pemilihan Abang None untuk dapat mampu membawa Jakarta menjadi kota mandiri setelah ibu kota berpindah ke IKN yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan jika seleksi pemilihan Abang None diadakan setiap tahunnya sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya Betawi.
Dia menyatakan sehingga nantinya, Jakarta akan menjadi seperti provinsi yang lainnya dan Jakarta juga akan menjadi kota bisnis.
“Ini berarti, kita harus bersiap, dimana Jakarta yang tadinya merupakan ibu kota Indonesia menjadi tidak ibu kota lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Suku Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif atau Parekraf Jakarta Selatan, Iffan, menyampaikan seleksi pemilihan Abang None 2024 ini diikuti sekitar 283 peserta, yang terdiri dari 112 peserta Abang dan juga peserta None yang sebanyak 171 peserta.
Iffan memaparkan jika seluruh peserta akan mengikuti seleksi di berbagai bidang, seperti misalnya bidang bahasa asing dan juga public speaking, pariwisata dan ekonomi kreatif, kebijakan publik dan protokoler, perilaku dan penampilan, pengembangan bakat dan personel, sejarah dan budaya, hubungan internasional.
Disebutkan jika Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dikabarkan akan melakukan pembinaan Abang-None menjadi juru bicara dan juga peraga busana dalam kontes pencarian bakat itu.
Anita Novianti, yang merupakan Ketua Sub Kelompok Atraksi dan Kemitraan Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf DKI Jakarta, mengungkapkan mereka diberikan penugasan secara kedinasan, seperti misalnya memandu acara dan menjadi moderator acara. (*/Mey)