Sumatera Selatan, gemasulawesi - Sebuah video aksi dugaan pemalakan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap penjaga toko alat tulis viral di media sosial.
Kejadian dugaan pemalakan tersebut diketahui terjadi di wilayah Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Aksi pelaku yang diduga melakukan pemalakan menjadi viral setelah pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pesonamubaofficial pada Selasa, 11 Juni 2024.
Dalam video tersebut, terlihat seorang perempuan yang sedang berjaga di dalam sebuah toko alat tulis. Suasana toko tampak sepi tanpa ada pembeli lain.
Di saat yang sama, seorang laki-laki berkaus biru dongker masuk ke dalam toko dengan berjalan santai.
Pria tersebut bahkan sempat membaca potongan awal surat Al-Ikhlas saat memasuki toko, seakan-akan ingin menunjukkan niat baiknya.
Namun, situasi berubah tegang ketika pria tersebut mendekati meja kasir.
Perempuan yang sedang berjaga terlihat gugup dan langsung memberi kode bahwa tidak ada uang yang bisa ia berikan.
Namun, pria tersebut tidak mengindahkan tanda tersebut dan tetap memaksa sambil mengancam dengan nada suara yang lebih keras.
Kondisi ini membuat perempuan penjaga toko semakin cemas dan takut akan menjadi korban penganiayaan.
Dalam keadaan terdesak dan takut, perempuan tersebut akhirnya membuka laci meja kasir dan mengambil secarik uang kertas.
Tidak terlihat dengan jelas berapa nominal uang yang diberikan oleh perempuan tersebut kepada pria tersebut.
Setelah menerima uang tersebut, pria itu kemudian keluar dari toko dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa.
Video ini sontak mengundang berbagai reaksi dari netizen.
Banyak yang mengecam tindakan pria tersebut dan menyatakan simpati serta dukungan kepada perempuan penjaga toko.
“Minimal jangan perempuan sendiri yang menjaga toko, harus ada rewanglah minimal lelaki. Ketika ada kejadian di toko, lelaki pasti bertindak untuk mengamankan dari orang jahat,” tulis akun @dro***.
Beberapa netizen bahkan meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti kejadian ini dan menangkap pelaku.
“Buat laporan polisi. Biar diproses, orang macam itu harus dikasih pelajaran,” tulis akun @drr***.
Kasus dugaan pemalakan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa keamanan dan kewaspadaan di tempat usaha sangat penting. Pemasangan kamera CCTV dan peningkatan sistem keamanan lainnya dapat menjadi langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. (*/Shofia)