Bogor, gemasulawesi - Manajemen Taman Safari Indonesia (Manajemen TSI) mengeluarkan peringatan tegas kepada pengunjung terkait insiden yang viral di media sosial, di mana seorang pengunjung memberikan sampah plastik kepada kuda nil.
Kejadian ini memicu keprihatinan luas dan mendapat tanggapan serius dari pihak Taman Safari Indonesia.
Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zilkarnain, menekankan bahwa satwa di Taman Safari Indonesia termasuk satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Satwa.
"Satwa di Taman Safari Indonesia merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Satwa," kata Alexander Zilkarnain.
Ia menjelaskan bahwa tindakan yang melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dapat berimplikasi hukum bagi pengunjung yang tidak menaatinya.
Alexander berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan menegaskan bahwa ada sanksi bagi pengunjung yang melanggar aturan, termasuk teguran, pengusiran dari lokasi, dan pelaporan kepada pihak berwenang.
"Kami harap kejadian ini tidak terulang lagi, karena akan ada sanksi bagi pengunjung berupa teguran, pengusiran dari lokasi, dan pelaporan kepada pihak berwenang," ujarnya.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024, ketika petugas kesehatan hewan Taman Safari Bogor dengan sigap mengeluarkan kantung plastik dari mulut kuda nil.
Berkat informasi dari netizen, petugas dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
"Kami merasa sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada netizen yang telah memberikan informasi mengenai kejadian ini. Petugas kami segera bertindak cepat untuk menangani situasi tersebut," ujar Alexander.
Alexander memastikan bahwa kuda nil yang sempat diberi makan sampah plastik tersebut sekarang dalam kondisi sehat berkat respon cepat dari tim petugas.
"Kuda nil saat ini dalam keadaan baik dan tidak terpengaruh oleh kejadian kemarin karena segera ditangani dan diberikan perawatan yang tepat. Penanganan seperti ini sudah menjadi rutinitas kami," tambahnya.
Manajemen Taman Safari Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga dan melindungi satwa-satwa di bawah perawatannya, serta mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tidak memberikan makanan yang tidak sesuai kepada satwa.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pengunjung untuk selalu menghormati aturan dan peraturan yang ada demi kesejahteraan satwa-satwa yang dilindungi.
Selain itu, pihak Taman Safari Indonesia akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Melalui kerjasama yang baik antara pengunjung, petugas, dan netizen, diharapkan perlindungan terhadap satwa di Taman Safari Indonesia dapat terus terjaga. (*/Shofia)