Sumatera Selatan, gemasulawesi - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan rel kereta api Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Sebuah minibus jenis Kijang Inova dihantam Kereta Api (KA) Babaranjang, menyebabkan satu orang penumpang mengalami luka serius di bagian kepala dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Menurut penuturan Budi Pranata, sopir minibus, kecelakaan tersebut terjadi karena palang pintu rel tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Saat kejadian, palang pintu tidak turun untuk menutup akses perlintasan kendaraan, membuat Budi tidak menyadari adanya kereta yang akan melintas.
"Tiba di rel kereta api, penumpang berteriak ada kereta api. Saat itu jaraknya kurang lebih 50 meter dengan mobil saya. Saya menjadi panik dan tiba-tiba mesin mobil mati. Saya sempat dua kali menyalakan mesin mobil namun tidak bisa," ungkap Budi, dikutip pada Kamis, 4 Juli 2024.
Dalam kepanikan tersebut, para penumpang berhamburan keluar mobil untuk menyelamatkan diri.
Namun, Budi dan seorang penumpang bernama Diah binti Iswondo (30) tidak sempat keluar dari kendaraan.
Diah yang duduk di ujung kiri mobil langsung mengalami luka di bagian kepala akibat benturan tersebut.
Dia segera dibawa ke Rumah Sakit Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja OKU untuk mendapatkan perawatan intensif.
Budi menambahkan, "Ketika mobil tak hidup-hidup akhirnya, para penumpang berhamburan keluar mobil untuk menyelamatkan diri."
Dia sendiri merasa beruntung tidak mengalami luka serius dalam insiden yang terjadi sekitar pukuk 13.10 WIB tersebut.
"Alhamdulillah saya baik-baik saja, namun satu penumpang harus dibawa ke rumah sakit. Hari ini korban mulai membaik," ujarnya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api, terutama yang tidak dijaga atau memiliki sistem peringatan yang tidak berfungsi dengan baik.
Palang pintu yang tidak berfungsi dapat menyebabkan kecelakaan fatal, seperti yang dialami oleh Budi dan penumpangnya.
Sementara itu, pihak berwenang di OKU diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memahami penyebab kegagalan sistem palang pintu tersebut.
Selain itu, langkah-langkah perbaikan perlu segera diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Keselamatan di perlintasan kereta api harus menjadi prioritas untuk melindungi nyawa pengguna jalan dan penumpang kereta api.
Kecelakaan ini juga menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintasi rel kereta api, meskipun palang pintu tampak tidak berfungsi.
Kecepatan dan kekuatan kereta api bisa sangat berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik.
Di sisi lain, pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisi Diah binti Iswondo mulai membaik setelah mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga:
Menemukan Keindahan Tersembunyi dan Edukasi Lingkungan di Hutan Mangrove Pancer Cengkrong Trenggalek
Diharapkan ia bisa segera pulih dan kembali berkumpul dengan keluarganya.
Kejadian ini mengundang simpati dari berbagai pihak, terlebih setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.
"Kejadian yang terus berulang. Entah siapa yg harus berbenah diri," komentar akun @fu***.
Tak sedikit yang menyoroti jika persoalan seperti ini sudah sering terjadi.
"Bukan palang pintu ga bekerja, ga ada palang pintu pun, kalau udah bunyi tanda bahaya ya harusnya berhenti jangan maksain," komentar akun @kur***. (*/Shofia)