Tangerang, gemasulawesi – Dinas Kesehatan Kota Tangerang dikabarkan menggelar pelatihan ToT atau Training of Trainers Antropometri tentang pengukuran pertumbuhan balita untuk para kader posyandu dan juga TP-PKK.
Sari Nur Arofah, yang merupakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang, menyampaikan pelatihan tersebut sangat penting untuk membekali para kader mengenai pengukuran pertumbuhan balita secara konsisten dan juga akurat.
Sari Nur Arofah menyampaikan Dinas Kota Tangerang terus berkomitmen untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang lainnya yang relevan dengan kebutuhan para kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di tingkat masyarakat.
Menurut Sari, pelatihan ToT Antropometri sangat penting untuk membekali para kader kesehatan mengenai pengukuran pertumbuhan balita secara akurat dan juga konsisten.
Dalam keterangannya tanggal 5 Juli 2024, dia mengungkapkan pihaknya mengharapkan melalui pelatihan ini, para peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan dan juga keterampilan yang diperoleh kepada kader-kader yang lainnya.
“Yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan pelatihan ini adalah upaya strategis yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.
“Khususnya dalam hal pemantauan pertumbuhan dan juga perkembangan balita,” ujarnya.
Dia menambahkan pelatihan itu juga diharapkan mampu menekan angka prevalensi gizi buruk dan juga stunting di Kota Tangerang secara signifikan.
Diketahui jika prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang di tahun 2018 19,1 persen dan turun menjadi 11,8 persen pada tahun 2022.
Tetapi, di tahun 2023, naik menjadi 17,6 persen.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Dinas Kota Tangerang juga mengeluarkan imbauan yang meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit leptospirosis yang dikarenakan oleh bakteri dari kencing tikus dan terjadi pada musim hujan.
Dr. Dini Anggraeni, yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, menyatakan masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah dan juga lingkungan sekitarnya. (Antara)