Demak, gemasulawesi - Sebuah kecelakaan tragis mengguncang Jalur Pantura di Desa Wonoketingal, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sebuah truk tronton bermuatan pipa besi mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan truk terguling dan muatannya berserakan di badan jalan.
Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu, 13 Juli 2024 dan menyebabkan kemacetan panjang hingga kerugian material yang cukup besar.
Kecelakaan ini menunjukkan betapa rentannya situasi di jalan raya ketika kendaraan besar seperti truk tronton mengalami kehilangan kendali.
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menceritakan detik-detik mencekam ketika truk menabrak pembatas jalan dan terguling dengan keras.
Abdul, salah satu saksi mata, mengungkapkan bahwa suara tabrakan tersebut memicu kepanikan di antara warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu.
Ketika truk terguling, muatan pipa besi yang cukup berat tersebar di sepanjang jalan, memperlambat lalu lintas dan mengundang perhatian dari petugas keamanan dan pihak berwenang setempat.
Menurut laporan awal dari Satuan Lalu Lintas Polres Demak, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kondisi sopir yang mengantuk saat mengemudi.
Moch Saiful, sopir truk yang selamat dari kejadian tersebut, mengaku bahwa dirinya tiba-tiba merasakan kantuk yang mengakibatkan truknya oleng ke kanan dan tidak dapat dikendalikan lagi.
Hal ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kondisi fisik yang optimal bagi para pengemudi, terutama mereka yang mengoperasikan kendaraan besar dan membawa muatan berat di jalan raya yang padat.
Kecelakaan ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga mengganggu kelancaran aktivitas transportasi di Jalur Pantura tersebut.
Puluhan pipa besi yang berserakan perlu dievakuasi dengan hati-hati agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas lebih lanjut dan untuk menghindari potensi bahaya bagi pengguna jalan lainnya.
Reaksi dari masyarakat terhadap kecelakaan ini juga beragam.
Banyak yang mengutarakan keprihatinan akan keselamatan di jalan raya dan pentingnya penerapan aturan yang ketat terkait dengan kewaspadaan sopir dalam mengemudi.
Kondisi jalan yang kurang kondusif seperti ini sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan, meskipun faktor lain seperti kelelahan dan gangguan kesehatan sopir juga dapat berkontribusi dalam terjadinya insiden serupa. (*/Shofia)