Jakarta Pusat, gemasulawesi - Kabar meninggalnya seorang wanita berinisial KSA (21) yang ditemukan setelah melompat dari lantai empat rumah kos di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengejutkan warga sekitar.
Menurut keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Sholeh, dugaan sementara adalah bahwa kematian wanita ini disebabkan oleh aksi bunuh diri.
"Penyebab kematian dugaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat," ujar Sholeh dalam pernyataannya yang dikutip pada Selasa, 30 Juli 2024.
Kronologi kejadian ini bermula ketika sejumlah warga mendengar suara keras yang menyerupai sesuatu jatuh di atas genteng rumah.
Ketika suara tersebut diperiksa, korban sudah ditemukan tergeletak di atas genteng salah satu rumah warga.
"Saksi mendengar ada suara kencang dari luar kostan. Saksi mencari sumber suara tersebut dan ternyata ditemukan korban sudah tergeletak berada di atas genteng warga," jelas Sholeh.
Mendapati hal tersebut, saksi segera melapor kepada pihak berwajib.
Polisi yang tiba di lokasi segera memeriksa korban dan menemukan bahwa korban telah meninggal dunia, diduga kuat karena melompat dari lantai empat.
Meskipun pertolongan pertama sempat diberikan oleh Dinas Kesehatan Jakarta, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Sempat diberikan pertolongan pertama kepada korban oleh Dinas Kesehatan Jakarta, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia," tambah Sholeh.
Hingga kini, penyebab pasti mengapa KSA nekat melakukan aksi tersebut belum diketahui, dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.
Peristiwa tragis ini mengundang perhatian dan keprihatinan dari masyarakat sekitar serta penghuni rumah kos.
Baca Juga:
Nyatakan Sebagai Zona Militer Tertutup, Penjajah Israel Menutup Pemukiman di Hebron Tepi Barat
Banyak yang mempertanyakan alasan di balik tindakan nekat korban, namun hingga saat ini belum ada informasi yang jelas mengenai motivasi di balik insiden tersebut.
Sholeh menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap latar belakang kejadian ini.
Dukungan dan simpati terus berdatangan bagi keluarga korban, sementara pihak berwajib berupaya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih menyelimuti kasus ini.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus kepada pihak berwenang untuk proses hukum yang adil dan transparan.
Peristiwa ini juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. (*/Shofia)