Bekasi, gemasulawesi - Di balik kesibukan pabrik bakso yang tampak biasa ini, Polda Metro Jaya mengungkap skandal besar.
Pabrik di Bekasi yang memproduksi ratusan ribu butir bakso per hari ternyata menggunakan bahan-bahan yang mengejutkan dan melanggar aturan.
AKBP Victor DH Inkiriwang, Kasubdit I Indag Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa setiap hari pabrik ini menghasilkan 200.000 butir bakso.
"Satu hari bisa memproduksi 200.000 butir semuanya, kalau di kemas, taruhlah kemasan sedangnya 10, berarti 20.000 kemasan," ungkapnya pada Kamis (8/8/2024).
Pabrik ini sebenarnya telah beroperasi lebih lama, jauh dari yang telah diperkirakan.
Menurut Victor, pabrik tersebut mulai beroperasi sejak tahun 2009 dan mempekerjakan antara 50 hingga 60 karyawan.
Namun, ada perubahan signifikan dalam bahan baku yang digunakan selama bertahun-tahun beroperasi.
Pada awalnya, pabrik ini tidak menggunakan jeroan sapi dan bahkan mendapatkan sertifikasi halal.
"Semenjak tahun 2014 label halalnya sudah tidak berlaku karena tidak diperpanjang. Pada 2023, izin edar BPOM juga sudah tidak berlaku," jelas Victor.
Perubahan ini menimbulkan masalah serius karena bakso yang diproduksi tidak lagi memenuhi standar halal dan keamanan pangan yang sebelumnya dijamin.
Victor mengungkapkan bahwa pabrik tersebut tetap beroperasi tanpa perpanjangan izin halal dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kasus ini berhasil dibongkar usai pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih mendalam.
MT, seorang pria berusia 43 tahun yang bertindak sebagai penanggung jawab pabrik, telah ditangkap.
MT kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan dijerat dengan beberapa pasal yang berkaitan dengan pelanggaran undang-undang pangan dan perlindungan konsumen.
Pasal-pasal ini mengatur tentang larangan memproduksi dan mengedarkan produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan, serta memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang melanggar aturan tersebut.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari pabrik tersebut, termasuk bahan baku dan produk jadi bakso yang sudah diproduksi.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang tidak sesuai standar tersebut tidak lagi beredar di pasaran dan merugikan konsumen.
Penemuan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap produksi pangan, terutama yang berkaitan dengan bahan-bahan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan konsumen.
Tindakan tegas dari pihak kepolisian ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi produsen lainnya untuk selalu mematuhi peraturan dan standar yang telah ditetapkan. (*/Shofia)