Depok, gemasulawesi - Insiden penodongan pedagang warung oleh dua remaja bersenjata tajam di Kota Depok viral di media sosial.
Aksi ini mencuri perhatian publik setelah video CCTV yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di berbagai platform, termasuk akun Instagram @infodepok_id.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana pelaku dengan cepat dan agresif mendekati pedagang, dan salah satu dari mereka mengarahkan celurit ke arah korban.
Terlihat jelas dalam rekaman bagaimana pedagang terlihat ketakutan dan mencoba memenuhi permintaan pelaku untuk menyerahkan ponsel.
Kejadian ini menarik perhatian publik karena tindakan kekerasan yang dilakukan dengan sangat brutal dan terang-terangan.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Samsono, mengonfirmasi bahwa kasus penodongan ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Kasus penodongan pedagang warung masih dalam lidik. Iya masih lidik," ujar Samsono.
Penyelidikan dilakukan untuk menangkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
Kompol Samsono menjelaskan bahwa motif sementara dari aksi penodongan ini adalah untuk merampas ponsel milik pedagang.
"Sementara mau ngambil hp," tambahnya.
Reaksi di media sosial sangat beragam, dengan banyak pengguna mengungkapkan kemarahan dan kekhawatiran atas insiden ini.
Ada yang mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mendukung upaya penegakan hukum untuk menangkap pelaku.
"Kalo polisi gak bisa nangkep parah sih,masa iya harus orang Madura yg turun tangan?" komentar akun @zall**.
Sebagian lain mempertanyakan maraknya kejadian serupa yang menimpa beberapa warung madura di berbagai daerah.
"Kayaknya sering banget gua liat beberapa video warung Madura selalu jadi sasaran bocah begini ya?" komentar akun @_za***.
Ada juga yang mengingatkan betapa pentingnya patroli malam yang seharusnya dilakukan oleh aparat kepolisian untuk meminimalisir tindak kejahatan.
"Pentingnya patroli dijam malam, kalah polisi sama security selalu patrol," komentar akun @tri***.
Selain itu, video ini juga mengundang diskusi tentang keamanan di lingkungan sekitar dan perlunya pengawasan yang lebih ketat.
Kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dan memastikan bahwa pelaku ditangkap serta dihadapkan pada proses hukum.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya kepada para pedagang kecil yang rentan menjadi korban. (*/Shofia)