Parigi Moutong, gemasulawesi - Sejumlah pedagang di kota Parigi keluhkan pungutan 100 ribu untuk pelaku UMKM dalam perhelatan kegiatan Hari Perhubungan Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Parigi moutong.
Kondisi tersebut diketahui setelah salah satu pelaku UMKM curhat akun media sosialnya terkait tidak profesionalnya pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi moutong dalam mengatur persoalan pelaku UMKM.
“Tacolo penjual di kantor Perhubungan le, rupa ta prank semua. So bayar uang pendaftaran 100 ribu kong depe pengunjung boleh mo hitung, dapat info mo rame sekali, karena Se-Provinsi mo datang. Bayangkan ee se-Provinsi (tantu rame dong), tapi sampai sekarang sunyi,” keluh salah seorang pelaku UMKM, Yhuni Tagunu Sabtu, 14 Januari 2024.
Dalam statusnya menyebutkan penjual ada 50 tenda kurang lebih sementara pembeli hanya kurang lebih sepuluh orang yang datang.
Baca Juga:
Terkait Putusan TMS Amrullah, KPU Parigi Moutong Persilahkan Bapaslon Tempuh Upaya Hukum
“Akhirnya Cuma torang sesama penjual baku bei jualan,” ketusnya.
Masih dalam status medsosnya, Yuni mengatakan mereka sempat ingin berkoordinasi dengan panitia melalui Whatsapp Grup sayangnya tidak digubris.
Tidak hanya sampai disitu, akibat statusnya di Medsos, tiba-tiba Istri Kepala Dinas Perhubungan mendatangi stand penjualan pelaku UMKM mencari Yuni Tagunu.
“Yang mana Yhuni Tagunu? Kalau tidak senang keluar (istri kadishub,red). Saya kira juga mo datang bicara dari hati ke hati padahal cuma datang bauser sampe so bilang kita tiada etika,” cuit Yhuni tagunu pada status medsosnya.
Kontan status medsos dari Yhuni tagunu mendapatkan tanggapan dari rekan-rekannya sesame pelaku UMKM di Parigi.
“Hama baru aktif kita, so naik sakit kepala kita le baru ini kita baku bantah so kaya orang gila. Cape kasian ini, belum hilang torang PE cape ba atur barang Kong cuma di usir percuma. Coba kalau bicara baik2 Torang ini manusia pasti tau diri kalau dikase paham dan dikase mengerti ini kalau di usir bagini biar bagaimana torang ba gas semua,” sentil akun facebook Tika S***
“ya Allah macam terbayang2 semua yang terjadi tadi le pelucu kita rasa dia sangka Torang dia usir mo Tako hama ngana menyala Torang Kase meledak,” masih kata akun facebook Tika S*** pada status medsos Yhuni Tagunu.
“Ini karena mereka tdk rasakan ada di posisi penjual. Semoga semua teman-teman yang sedang berjuang dengan jualan bisa laris manis dagangannya dimana pun kalian berniaga,” tutur akun facebook Una Nd***
Sementara itu Kepala Dinas Pehubungan Parigi moutong, Syamsu Nadjamudin yang coba dikonfirmasi via WA terkait persoalan tersebut hingga berita ini diterbitkan belum ada memberikan tanggapan. (Abdul Main)