Imbas Motor Kantor Ditarik Leasing, Pria di Depok Diduga Disekap Bosnya, Polisi Turun Tangan

Seorang pria di Depok diduga disekap oleh bosnya, permintaan uang jadi penyebab utama penyekapan.
Seorang pria di Depok diduga disekap oleh bosnya, permintaan uang jadi penyebab utama penyekapan. Source: Foto/ilustrasi/Unsplash

Depok, gemasulawesi - Kota Depok baru-baru ini dihebohkan dengan berita tentang seorang pria berinisial FI yang diduga menjadi korban penyekapan oleh bosnya. 

Kasus ini mencuat ketika orang tua FI, yang berinisial UH, menerima telepon darinya pada hari Senin lalu. 

Dalam telepon tersebut, FI mengungkapkan dengan jelas bahwa dia sedang dalam situasi kritis. 

Dia mengatakan kepada orang tuanya, "Saya disekap oleh bos di tempat kerja." 

Baca Juga:
Teror di Papua Kembali Memanas! SMAN 1 Sinak Hangus Dibakar KKB, Ini Pemicunya

Pernyataan tersebut tentu saja membuat keluarga FI sangat cemas dan panik.

Kombes Ade Ary Syam, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan lebih lanjut mengenai situasi yang dihadapi oleh FI. 

"Bos tempat kerja korban meminta uang sebesar Rp 10 juta sebagai pengganti motor yang diambil oleh leasing," jelasnya pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Motor tersebut diketahui merupakan milik kantor dan dipakai oleh FI. Namun, masih ada pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana motor itu bisa sampai diambil oleh leasing.

Baca Juga:
Setelah Bebas Bersyarat, Jessica Wongso Resmi Ajukan Permohonan Peninjauan Kembali di PN Jakarta Pusat

Kekhawatiran semakin meningkat ketika semua upaya untuk menghubungi FI melalui telepon tidak berhasil. 

Kombes Ade menyatakan, "Hingga saat ini, kontak handphone anak pelapor tidak bisa dihubungi." 

Ketidakpastian ini menambah tekanan bagi keluarga dan pihak berwenang, yang merasa bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan korban.

Polisi dari Polres Metro Depok segera merespons laporan tersebut dan mulai melakukan penyelidikan. 

Baca Juga:
Bawaslu Parigi Moutong Dilaporkan Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder

"Kasus ini sudah masuk penyelidikan. Kami juga sedang mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi terkait," jelas Ade Ary. 

Mereka juga berusaha mengumpulkan alat bukti yang bisa membantu mengungkap fakta-fakta di balik penyekapan ini.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kekerasan di lingkungan kerja. 

Penyekapan yang melibatkan hubungan seperti ini dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi korban, dan menciptakan ketidaknyamanan di dalam lingkungan kerja.

Baca Juga:
Pemprov Sulteng Mendapatkan Penghargaaan Kategori Pemerintah Cerdas Berkarakter 2024 dari Kemendikbudristek

Keluarga FI berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan anak mereka dan mengembalikan keamanannya. 

Keluarga juga menyerukan kepada masyarakat agar memberikan informasi jika ada yang mengetahui keberadaan FI, sebagai upaya untuk membantu proses pencarian.

Peristiwa ini menarik perhatian publik dan media, dan banyak yang menantikan perkembangan kasus ini. Keluarga, bersama dengan pihak berwenang, berusaha memastikan agar keadilan dapat ditegakkan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Teror di Papua Kembali Memanas! SMAN 1 Sinak Hangus Dibakar KKB, Ini Pemicunya

Insiden teror KKB di Papua memicu ketegangan, polisi lakukan langkah antisipatif demi keamanan masyarakat.

Bawaslu Parigi Moutong Dilaporkan Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder

Rapat koordinasi atau rakor dengan stakeholder diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Pemprov Sulteng Mendapatkan Penghargaaan Kategori Pemerintah Cerdas Berkarakter 2024 dari Kemendikbudristek

Penghargaan kategori Pemerintah Cerdas Berkarakter 2024 diraih oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dari Kemendikbudristek.

Pemda Bombana Mendapatkan Penghargaan Kabupaten Cerdas Berkarakter pada Kegiatan Pusaka 2024

Penghargaan kabupaten cerdas berkarakter pada kegiatan Pusaka 2024 diraih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana.

Lapor ke Polisi! 15 Siswi SMKN 56 Jakarta Utara Diduga Jadi Korban Tindakan Asusila oleh Guru Seni

Guru Seni di SMKN 56 Jakarta Utara diduga melakukan tindakan tak pantas. Polisi telah mulai penyelidikan kasus.

Berita Terkini

wave

Posko Darurat Korban Kebakaran Utan Kayu Selatan Diperpanjang, Bantuan Logistik dan Makanan Disalurkan

Posko tenda diperpanjang hingga Minggu, 12 warga tetap mengungsi, bantuan sembako dan makanan siap saji telah diberikan.

Saan Mustopa Minta Evakuasi Korban Ponpes Sidoarjo Tuntas dan Transparan

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa desak pemerintah pastikan evakuasi korban ponpes Sidoarjo selesai menyeluruh dan tanpa polemik.

Menakar Pengaruh Game Online Terhadap Potensi Teroris

Game online berpotensi menjadi cikal bakal membentuk karakter-karakter teroris jika tidak dalam kontrol atau pengawasan ketat dari orang tua

Bupati Berang Lampiran Jumlah Titik WPR Dimanipulasi, Nama Wabup Parigi Moutong dan Hamka Lagala Ikut Terseret

Bupati Parigi moutong tidak terima lampiran pengusulan titik WPR dirubah oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Pemeriksaan Dapur MBG di Pulau Kelapa Pastikan Kesehatan dan Higienitas Menu Anak

Pemerintah Kepulauan Seribu mengecek dapur MBG di Pulau Kelapa untuk memastikan makanan sehat, higienis, dan aman dikonsumsi siswa.


See All
; ;