Pemerintah Kelurahan Kampal Minta Kontraktor Hentikan Proyek Pembuatan Trotoar di Jalan Trans Sulawesi Kampal

Ket Foto: Lurah Kampal Djamia, SE, saat diwawancara berkaitan proyek pembvuatan trotoar di ruas jalan trans sulawesi Kelurahan Kampal
Ket Foto: Lurah Kampal Djamia, SE, saat diwawancara berkaitan proyek pembvuatan trotoar di ruas jalan trans sulawesi Kelurahan Kampal Source: (Foto/gemasulawesi/Abdul Main)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, meminta kontraktor agar menghentikan proyek pembuatan trotoar di ruas jalan trans Sulawesi Kampal yang dinilai tidak tepat sasaran.

Hal ini diungkapkan oleh Lurah Kampal, Djamia, SE saat ditemui media ini di ruang kerjanya Selasa, 15 Oktober 2024.

Ia mengatakan, pekerjaan tersebut tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat penerima manfaat.

"Kalau curah hujan tinggi kasian warga saya yang dibawah jalan, pasti tergenang air halaman mereka bahkan sebagian ada masuk kedalam kerumah," ungkap Djamia.

Baca Juga:
Warga Kelurahan Kampal Minta Pembangunan Trotoar Jalan Trans Sulawesi Dihentikan, Diganti dengan Pembuatan Drainase

Awalnya kata dia, pihaknya mengira semua area bawah ruas jalan trans Sulawesi di Kelurahan Kampal akan dibuatkan drainase seperti ditempat lain.

"Jadi waktu melihat area kantor PU dikerjakan drainase dibawah jalan, kami berpikir semua area jalan trans Sulawesi kelurahan kampal dibuat sama semua, ternyata tidak," ungkapnya.

Lanjut dia, ketika pihaknya mengetahui bahwa pekerjaan tersebut sebagian tidak dibuatkan drainase, masyarakat RT 03 melaporkan hal itu dikelurahan dan meminta agar pekerjaan itu dihentikan.

"Pekan kemarin kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak kontraktor, pengawas pekerjaan agar jangan dulu melanjutkan pekerjaan, karena ada permintaan masyarakat yang harus kita dengarkan bersama," terangnya.

Baca Juga:
Ombudsman RI Perwakilan Sulteng Sarankan Dugaan Penyalahgunaan Diskresi Ariyana Dilaporkan ke DKPP

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk meminta agar pekerjaan tersebut ditinjau kembali.

"Kami sudah membuat surat yang ditujukan kepada Camat dengan harapan agar ditindaklanjuti ke Bupati, berkaitan dengan pekerjaan tersebut," tegasnya.

Sementara pihak pengawas lapangan pekerjaan trotoar dan drainase masih enggan berkomentar saat dihubungi media ini lewat pesan whatsapp ke nomor +628219295**** pada Selasa, 15 Oktober 2024.

"Maaf pak saya tidak punya wewenang menjawab," jawabnya singkat. (Abdul Main)

...

Artikel Terkait

wave

Heboh! Smelter Freeport Gresik Kebakaran di Malam Hari, Pihak PTFI Pastikan Tidak Ada Korban dan Akan Lakukan Hal Ini

Smelter Gresik mengalami kebakaran pada Senin malam, 14 Oktober 2024, tidak ada korban jiwa dan penyebab kebakaran masih diselidiki

Warga Kelurahan Kampal Minta Pembangunan Trotoar Jalan Trans Sulawesi Dihentikan, Diganti dengan Pembuatan Drainase

Dinilai tidak menjadi kebutuhan prioritas, warga kelurahan Kampal meminta pembangunan trotoar di jalan trans sulawesi dihentikan.

Bawaslu Kendari Ingatkan kepada Peserta Pilkada 2024 untuk Tidak Melibatkan Anak-Anak dalam Kegiatan Kampanye

Peserta Pilkada tahun 2024 diingatkan oleh Bawaslu Kendari untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanye mereka.

Rutan Majene Sulawesi Barat Memberikan Pelatihan Wirausaha kepada Warga Binaan

Pelatihan wirausaha diberikan oleh Rutan Kelas II B Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kepada para warga binaannya.

Kementerian Agama Lakukan Praktik Manasik Haji Cilik TK se Kota Manado

Praktik manasik haji cilik TK atau Taman Kanak-Kanak se-Kota Manado di Asrama Haji Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;