Kades di Sulteng Akan Dapat Motor Bila Mampu Tangani Covid19

<p>Foto: Gubernur H Rusdy Mastura pada pertemuan Virtual bersama beberapa kepala daerah.</p>
Foto: Gubernur H Rusdy Mastura pada pertemuan Virtual bersama beberapa kepala daerah.

Gemasulawesi– Gubernur H Rusdy Mastura janjikan kades di Sulteng akan dapat motor bila mampu tangani covid19 di daerahnya masing-masing.

“Penentu Kades atau Lurah berprestasi itu adalah Bupati dan Wali Kota,” ungkap Gubernur H Rusdy Mastura pada pertemuan Virtual bersama beberapa kepala daerah, Jumat 20 Agustus 2021.

Dia menyebut, pemberian motor kepada Kades di Sulteng sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap upaya yang dilakukan dalam penanganan pandemi covid19.

Baca juga: Gubernur Perintahkan Maksimalkan Penanganan Covid19 Sulawesi Tengah

Olehnya dia mengimbau, Kades di Sulteng untuk terus berkordinasi dan bekerjasama dengan Puskesmas setempat, menyiapkan lokasi isolasi terpusat.

Kemudian, Kades di Sulteng diminta untuk membeli masker dan membagikan kepada masyarakat pada saat melakukan kegiatan di luar rumah. Sehingga, kesadaran akan protokol kesehatan ketat, juga semakin meningkat.

“Banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan, utamanya pake masker di tempat ramai,” imbaunya.

Pada pertemuan secara virtual itu juga, Gubernur meminta kepala daerah untuk menyampaikan langkah-langkah dalam menurunkan angka penularan covid19 di daerahnya masing-masing.

Dia pun menyarankan, kepala daerah untuk mengambil sejumlah kebijakan strategis dalam penanganan covid19.

“Koordinasi dengan TNI, Polri untuk melakukan penanganan covid19 di daerah masing-masing. Minta Kades untuk ikut berperan,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Ikuti Doa Kebangsaan Virtual

Bupati Banggai sebut kepatuhan Prokes masyarakat masih rendah

Menanggapi hal itu, Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka mengatakan, tingkat kepatuhan masyarakat belum tinggi untuk melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan, mereka yang terkonfirmasi menganggab, tertular Covid19 merupakan aib.

“Sehingga masyarakat enggan untuk dilakukan isolasi atau dirawan. Setelah kondisi gawat baru mereka mau menjalani perawatan,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih sangat rendah. Meskipun pihaknya dilakukan himbauan dan peringatan.

Namun, berbeda dengan Bupati Sigi melaporkan jika saat ini trend penurunan kasus terkonfirmasi wilayahnya mulai menunjukan penurunan.

Menurut dia, wilayahnya berada di zona Orange, usai tercatat berada di zona merah beberapa waktu lalu.

“Semoga kerja keras Satgas dan TNI, Polri kedepan lebih baik lagi. Sehingga penurunan kasus terus terjadi,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur pun berjanji akan memberikan bantuan besar sebesar 10 Kg, melalui Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah. (***)

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Minta Pemuka Agama Kampanye Prokes

...

Artikel Terkait

wave

DPRD Minta Tindak Provider Jaringan Selular ‘Nakal’ di Parigi Moutong

DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, minta secara tegas menindak provider jaringan selular ‘nakal’, karena bangun tower tanpa izin.

Rapat Banggar: PAD DKP Parigi Moutong Baru 37 Persen

PAD DKP Parigi Moutong, Sulawesi Tengah baru terealisasi 37 persen dari total Rp150 juta pada semester pertama, optimis mampu melampauinya.

Tarif Tes Rapid Antigen Rp250 Ribu, Anleg Tanya Aturannya

Anleg DPRD pertanyakan regulasi acuan Puskesmas menetapkan tarif tes Rapid Antigen senilai Rp250 ribu kepada masyarakat di Parigi Moutong.

Wakil Rakyat Parigi Moutong: Bersinergi Genjot Ekonomi Daerah

Suyadi, wakil rakyat Parigi Moutong minta Pemda dapat bersinergi genjot ekonomi daerah, pertumbuhan ekonomi minus harus menjadi perhatian.

41 Nakes Puskesmas Positif Covid19 di Kasimbar Parigi Moutong

Dinas Kesehatan melaporkan sebanyak 41 Nakes Puskesmas positif covid19 di Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;