Palu, gemasulawesi – Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah, melaksanakan latihan penanggulangan keadaan darurat yang bersifat skala penuh atau full scale berkaitan dengan penanganan kecelakaan pesawat udara.
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rudi Richardo, mengatakan latihan itu memberikan pengalaman untuk anggota komite yang tidak terbiasa bekerja di lingkungan bandara sehingga mendapatkan pengetahuan, memperkuat kemampuan dalam penanganan darurat.
Hal tersebut disampaikan oleh Rudi Richardo setelah kegiatan pelatihan penanggulangan keadaan darurat berlangsung.
Baca Juga:
KPU Parigi Moutong Sesalkan Kericuhan yang Terjadi di Debat Publik Ketiga
“Latihan itu untuk menahan pengetahuan penanganan darurat dan juga menguji kemampuan serta kesigapan seluruh anggota komite penanggulangan darurat bandara,” katanya.
Dia menambahkan berkaitan dengan fungsi komunikasi, koordinasi, dan komando agar selalu siap, baik dari sisi SDM maupun fasilitas dan dokumen airport emergency plan.
Dia mengungkapkan latihan yang dilaksanakan 2 tahun sekali itu adalah bagian penting dalam memastikan kesiapan seluruh tim di lapangan.
Baca Juga:
Bocah SD di Pamekasan Viral, Nekat Bawa Mobil Pikap Antar Teman Pulang Sekolah
Dia menyatakan latihan seperti ini penting untuk mengevaluasi seberapa siap personel atau anggota menghadapi situasi darurat.
“Kami ingin memastikan koordinasi antara seluruh unit, mulai dari petugas pemadam kebakaran, tenaga medis, hingga petugas bandara dapat berjalan dengan cepat dan berjalan dengan efektif,” ucapnya.
Menurutnya, simulasi yang dilaksanakan juga adalah kesempatan untuk mengecek kesiapan semua peralatan yang digunakan, mulai dari kendaraan pemadam kebakaran, perlengkapan medis, hingga alat penyelamatan.
Rudi memastikan semua alat dan juga prosedur dalam latihan itu telah disesuaikan dengan standar keselamatan yang ditetapkan.
Dia menyebutkan kesiapan ini jadi bentuk tanggung jawab pihaknya kepada para penumpang dan masyarakat serta memperkuat kesiapan teknis, latihan tersebut juga memberi kesempatan untuk membangun kekompakan dan koordinasi antar pihak.
Otoritas Bandara Mutiara Sis Al-Jufri berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpang lalu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan bandara.
Dia mengungkapkan semangat kolaborasi untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan komando. (*/Mey)
