Kronologi Bocah 6 Tahun Hilang Usai Jatuh ke Drainase Perumahan di Palembang Sumsel, Begini Keterangan Basarnas

Ilustrasi air drainase perumahan di Palembang yang sebabkan bocah 6 tahun hilang
Ilustrasi air drainase perumahan di Palembang yang sebabkan bocah 6 tahun hilang Source: (Foto/Pexels/@Chris F)

Palembang, gemasulawesi - Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Atha Paris dilaporkan hilang setelah tenggelam di aliran drainase di Perumahan Gading Mansion, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan.

Kejadian tragis ini terjadi pada Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut laporan, Atha sedang bermain di sekitar rumah saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan banjir di lingkungan perumahan.

Kasi Operasi Basarnas Palembang, Manca Rahwanto, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi kejadian pada pukul 19.30 WIB.

Baca Juga:
Pemkab Gowa Kembali Melanjutkan Program Mahasantri dan Mulai Membuka Angkatan Kedua

Basarnas segera mengerahkan satu tim penyelamat menuju lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut di aliran drainase.

Operasi pencarian dilakukan dengan mengerahkan Tim SAR Gabungan yang dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).

SRU pertama bertugas menyisir aliran selokan hingga ke area rawa yang berpotensi menjadi tempat terhanyutnya korban.

Sementara itu, tim kedua berfokus menyisir area genangan banjir di perumahan sekitar. Berdasarkan kronologi kejadian, insiden bermula pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga:
Wakil Ketua MPR Uji Coba Program Nasional Makan Bergizi Gratis di Kota Palu Sulawesi Tengah

Saat itu, Atha bersama temannya tengah mandi hujan di sekitaran rumah. Hujan yang lebat membuat lingkungan di wilayah perumahan tersebut tergenang air.

Ketika sedang bermain, Atha terpeleset dan jatuh ke dalam selokan yang penuh dengan air deras, menyebabkan dirinya terseret dan hilang di aliran drainase.

Hingga artikel ini dibuat, belum ada kabar mengenai penemuan korban, dan upaya pencarian masih terus dilakukan.

Peristiwa tenggelamnya bocah di Palembang ini mengingatkan akan pentingnya pengawasan orang tua yang lebih ketat terhadap anak-anak, terutama saat kondisi lingkungan menjadi tidak aman, seperti ketika terjadi hujan deras atau banjir.

Baca Juga:
OJK Sulselbar Mencatat Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8,71 Persen pada Posisi September 2024

Bermain di sekitar genangan air, selokan, atau area yang berpotensi bahaya dapat berisiko tinggi bagi anak-anak.

Orang tua perlu selalu waspada dan memastikan anak-anak berada di tempat yang aman, guna mencegah kejadian tragis seperti ini di masa depan.

Pengawasan yang lebih intensif dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak dalam situasi berisiko tinggi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Pemkab Gowa Kembali Melanjutkan Program Mahasantri dan Mulai Membuka Angkatan Kedua

Program Mahasantri kembali dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dan mulai membuka angkatan yang kedua.

Wakil Ketua MPR Uji Coba Program Nasional Makan Bergizi Gratis di Kota Palu Sulawesi Tengah

Uji coba program nasional makan bergizi gratis dilakukan oleh Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dilakukan oleh Wakil Ketua MPR.

OJK Sulselbar Mencatat Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8,71 Persen pada Posisi September 2024

DPK atau Dana Pihak Ketiga, disebutkan OJK Sulselbar, tumbuh 8,71 persen pada posisi September tahun 2024 dengan nominal 133,76 triliun.

Pemkab Parigi Moutong Sebut Tim Fasilitasi DESK Pilkada Siap Bantu KPU untuk Menyukseskan Pilkada

Tim fasilitasi DESK Pilkada, disebutkan Pemkab Parigi Moutong, siap membantu KPU untuk menyukseskan Pilkada 2024.

Geger! Polisi Gerebek Gudang Perdagangan Anjing untuk Konsumsi di Banyuwangi, Dua Tersangka Diamankan

Penangkapan dua tersangka di Banyuwangi ungkap perdagangan anjing untuk konsumsi manusia, polisi temukan 64 ekor anjing.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;