Geger! Seorang Wanita di Bekasi Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Kejar Pelaku yang Diduga Saling Kenal

Ilustrasi. Wanita ini jadi korban penyiraman air keras di Bekasi. Polisi buru pelaku yang diduga saling mengenal dengan korban.
Ilustrasi. Wanita ini jadi korban penyiraman air keras di Bekasi. Polisi buru pelaku yang diduga saling mengenal dengan korban. Source: Foto/Pixabay.com/Chuotanhls

Bekasi, gemasulawesi - Seorang wanita pengendara sepeda motor berinisial FR (30) yang melintas di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, mengalami insiden tak terduga belum lama ini. 

Korban menjadi sasaran penyiraman air keras yang diduga dilakukan oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor. 

Insiden ini sempat viral setelah rekaman CCTV dari sebuah bengkel karoseri beredar di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat dengan jelas korban yang panik dan langsung berhenti di pinggir jalan. 

Baca Juga:
Percepat Penyidikan Kasus Suap Hakim PN Surabaya Atas Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Singgung Peran Zarof Ricar

Korban segera membuka bajunya untuk meredakan rasa sakit akibat luka bakar yang muncul di wajah dan tubuhnya. 

Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera membawa korban ke Rumah Sakit Ana Medika Bekasi Utara untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait pelaku. 

"Benar, korban disiram dengan air keras oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor," ujar Yus Jahan pada Kamis, 12 Desember 2024.

Baca Juga:
Sempat Jadi Buron! Haksono Santoso, Komisaris PT AKS yang Terlibat Skandal Penipuan Miliaran Rupiah Ditangkap di Jakarta

Meskipun pihak kepolisian belum mengungkap motif pasti dari aksi kekerasan ini, Yus Jahan menambahkan bahwa berdasarkan informasi sementara, pelaku dan korban diduga saling mengenal. 

"Kami menduga bahwa ada hubungan pribadi antara korban dan pelaku, yang mungkin berhubungan dengan masalah asmara," ujar Yus Jahan.

Penyidik Polsek Bekasi Utara segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi untuk mengumpulkan bukti. 

Selain itu, rekaman CCTV yang menunjukkan aksi penyiraman juga tengah dianalisis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. 

Baca Juga:
Ungkit Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Umar Hasibuan Minta Prabowo Mutasi Tubuh Polri, Begini Alasannya

Polisi kini tengah mengejar pelaku, yang identitasnya sudah diketahui, dan berharap dapat segera menangkapnya.

Penyelidikan terkait kasus penyiraman air keras ini terus berlanjut, dan pihak kepolisian berharap dapat segera mengungkapkan motif di balik kejadian ini. 

Kekerasan dengan air keras diketahui dapat menyebabkan luka bakar yang serius, dan insiden ini meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan guna mencegah kejadian serupa.

Baca Juga:
Kubu Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Pilkada Jakarta 2024, Begini Kata Pramono Anung dan Anies Baswedan

Kasus penyiraman air keras ini menjadi perhatian serius publik, terutama karena kejahatan ini dilakukan dengan cara yang begitu brutal. 

Polisi berjanji akan mengungkap kasus ini dengan tuntas dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Heboh Dugaan Perundungan Siswa SMA Negeri 70 Jakarta, Polisi Dalami Kronologi dan Cari Bukti Baru

Kasus bullying siswa SMA di Jakarta Selatan terkuak. Polisi dalami laporan dan kumpulkan bukti penting.

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Pilkada Jakarta 2024, Begini Kata Pramono Anung dan Anies Baswedan

Begini tanggapan dari Pramono Anung dan Anies Baswedan soal kubu RK-Suswono yang batal menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK

Ajukan Gugatan Paslon Risma-Gus Hans ke MK, PDIP Singgung Kecurangan di 3.000 TPS Lebih Saat Pilkada Jatim 2024

PDI Perjuangan sebut ada kecurangan di lebih dari 3 ribu TPS saat Pilkada Jatim 2024, sehingga sebabkan paslon Risma-Gus Hans kalah

Tanggapi Paslon Edy-Hasan yang Gugat Hasil Pilkada Sumut 2024 ke MK, Bobby Nasution: Dipersilahkan, Kita Ikuti

Begini tanggapan Bobby Nasution terkait paslon Edy Rahmayadi-Hasan yang menggugat hasil Pilkada Sumut 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Sempat Konsultasi ke MK Hingga Siapkan Berkas, Tim Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta 2024

Tim RK-Suswono batal melakukan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK, hingga batas pengajuan, permohonan gugatan tidak disampaikan

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;