Tarif Parkir Mahal dan Pemandangan Semrawut di Pantai Pangandaran Kian Meresahkan, PKL Serta Jukir Liar Ditindak Tegas

Ilustrasi. Keberadaan PKL dan jukir liar di Pantai Pangandaran meresahkan wisatawan hingga petugas gabungan melakukan penertiban tegas.
Ilustrasi. Keberadaan PKL dan jukir liar di Pantai Pangandaran meresahkan wisatawan hingga petugas gabungan melakukan penertiban tegas. Source: Foto/Pixabay

Jawa Barat, gemasulawesi - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan juru parkir (jukir) liar di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, semakin meresahkan wisatawan. 

Tarif parkir yang dinaikkan hingga dua kali lipat dan tenda-tenda pedagang yang memadati area wisata menjadi keluhan utama. 

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan wisatawan tetapi juga merusak keindahan pantai sebagai destinasi liburan.

Wisatawan yang datang untuk menikmati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merasa terganggu dengan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh jukir liar. 

Baca Juga:
Viral! Sindikat Curanmor di Rumah Kost Sidoarjo Dibekuk, Barang Bukti dan Modus Operasi Terungkap

Sementara itu, tenda-tenda PKL yang berdiri di area terlarang turut membuat kawasan wisata terlihat semrawut. Situasi ini memaksa pihak berwenang mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Petugas gabungan yang terdiri dari tim jaga sapta pesona Pangandaran dan saber pungli melakukan penertiban terhadap PKL dan jukir liar. 

Ketua tim jaga sapta pesona Pangandaran, Dedih, menjelaskan bahwa penertiban ini bertujuan menjaga keamanan serta kenyamanan wisatawan sekaligus mempertahankan keindahan Pantai Pangandaran.

“Tindakan ini kami lakukan untuk menjaga keasrian objek wisata Pantai Pangandaran, sehingga para wisatawan bisa merasakan keamanan dan kenyamanan saat menikmati libur Nataru ini. Secara keseluruhan, alhamdulillah para PKL bersikap kooperatif saat kami lakukan penertiban,” ujar Dedih pada Senin, 30 Desember 2024.

Baca Juga:
Disinyalir Terjadi Kebocoran Terhadap Pengelolaan 14 Miliar Anggaran Bansosda Parigi Moutong, BPK Sebut Sebagai Pemborosan

Dalam penertiban tersebut, petugas membongkar tenda-tenda PKL yang beroperasi di lokasi terlarang dan memindahkannya ke area yang telah ditentukan. 

Selain itu, edukasi juga diberikan kepada jukir liar agar mematuhi aturan yang berlaku. Dedih menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan wisata yang lebih tertib dan kondusif.

Langkah penertiban ini disambut baik oleh wisatawan, namun di sisi lain, para pedagang musiman merasa dirugikan. Yati (38), salah satu pedagang asal Tasikmalaya, mengaku kecewa karena liburan panjang sebelumnya tidak ada penertiban seperti ini. 

Meski begitu, ia tetap memahami pentingnya aturan yang diterapkan demi kenyamanan bersama.

Baca Juga:
Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan ke MKD Karena Kritik PPN 12 Persen, Guntur Romli: Ini Upaya Intimidasi Wakil Rakyat

Untuk mencegah terjadinya masalah serupa di masa mendatang, pemerintah daerah berencana melakukan pemetaan ulang terhadap PKL musiman di kawasan Pantai Pangandaran. 

Penertiban ini menjadi langkah penting dalam menjaga keindahan Pantai Pangandaran sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat. 

Dengan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman, wisatawan dapat menikmati liburan mereka tanpa gangguan dari aktivitas ilegal. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral! Sindikat Curanmor di Rumah Kost Sidoarjo Dibekuk, Barang Bukti dan Modus Operasi Terungkap

Sindikat curanmor rumah kost di Sidoarjo terekam CCTV, polisi tangkap dua pelaku dan kejar buron lainnya.

Disinyalir Terjadi Kebocoran Terhadap Pengelolaan 14 Miliar Anggaran Bansosda Parigi Moutong, BPK Sebut Sebagai Pemborosan

Disinyalir terjadi kebocoran anggaran pada dana Bansosda senilai puluhan miliar di Kabupaten Parigi moutong.

Diskominfosantik Sulawesi Tengah Sosialisasikan Pengembangan Desa Digital kepada Kades di Donggala

Pengembangan desa digital disosialisasikan kepada para kepala desa di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Slogan BahagiaBeragama BeragamaBahagia Dipakai oleh FKUB Sulawesi Tengah

Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Tengah dilaporkan memakai slogan BahagiaBeragama BeragamaBahagia.

Pemprov Sulteng Berupaya Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dengan Luncurkan Aplikasi EVAKU dan SIMADU

Tata kelola pemerintah diupayakan ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan meluncurkan aplikasi EVAKU dan SIMADU.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;