Pasuruan, gemasulawesi - Sebuah bus Brimob Polri mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 72-73 Tol Pandaan-Malang, tepatnya di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025 sekitar pukul 11.36 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kecelakaan ini mengejutkan banyak pihak karena bus tersebut merupakan kendaraan dinas milik Rumah Sakit Bhayangkara Watukosek
Bus Brimob yang terlibat kecelakaan ini diketahui sedang membawa rombongan siswa dan guru dari SMAN 1 Porong, Kabupaten Sidoarjo.
Rombongan tersebut tengah dalam perjalanan menuju Malang untuk rekreasi dalam rangka merayakan kelulusan.
Menurut informasi yang dihimpun, ada 33 penumpang dalam bus tersebut, yang terdiri dari 31 siswa dan dua guru pembimbing.
Kecelakaan terjadi saat bus menabrak Duadrill Chevron di Exit Tol Purwodadi, yang menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan kendaraan.
Paur Log Pusdik Brimob, AKP Tadji, mengonfirmasi bahwa dalam kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia, salah satunya adalah sopir bus bernama Khoirul (60) dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga:
Heboh! Aksi Pengeroyokan Maut di Semarang Sebabkan Seorang Remaja Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya
Sementara itu, tujuh korban lainnya dilarikan ke RSUD Saiful Anwar untuk mendapatkan perawatan medis. Dari jumlah tersebut, lima korban masih menjalani perawatan, sedangkan dua lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena posisi bus yang menabrak pembatas jalan cukup sulit untuk dipindahkan.
Tim gabungan dari kepolisian dan petugas tol bekerja sama dalam upaya mengevakuasi korban serta memindahkan kendaraan yang mengalami kecelakaan.
AKP Tadji menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan, dan hasilnya akan diumumkan setelah investigasi dari Satlantas Polres Pasuruan selesai dilakukan.
Pihak kepolisian hingga kini masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk menentukan faktor penyebab kecelakaan.
Dugaan awal menyebutkan beberapa kemungkinan, seperti kelalaian pengemudi, kondisi kendaraan, atau faktor eksternal lainnya.
"(Bus) sudah dievakuasi, kita tunggu hasil penyelidikan dari Satlantas untuk mengetahui pasti," ujar AKP Tadji dalam keterangannya.
Sementara itu, pihak sekolah dan keluarga korban masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kondisi para siswa dan guru yang terluka.
Baca Juga:
OJK Sebut Sektor Keuangan di Provinsi Sulawesi Tengah hingga November 2024 Tetap Terjaga dan Stabil
Kecelakaan ini menambah daftar insiden tragis di jalur tol Jawa Timur, terutama yang melibatkan bus rombongan pelajar.
Tragedi kecelakaan bus Brimob di Tol Pandaan-Malang menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam perjalanan rombongan pelajar.
Dengan dua korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka, kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pihak kepolisian terus melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab utama kecelakaan ini.(*/Shofia)