Semarang, gemasulawesi - Seorang remaja yang berinisal TM (18) dinyatakan meninggal dunia akibat aksi mengalami pengeroyokan oleh lima pemuda.
Insiden ini terjadi di Lapangan Karangroto, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Korban mengembuskan napas terakhirnya saat dibawa ke rumah sakit Sultan Agung pada pukul 14.00 WIB siang hari.
Pihak Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Andika Dharma Sena memberikan konfirmasi bahwa kasus ini merupakan kesimpulan dan masih dalam tahapan penyidikan.
Baca Juga:
OJK Sebut Sektor Keuangan di Provinsi Sulawesi Tengah hingga November 2024 Tetap Terjaga dan Stabil
"Pihak kami masih melakukan tahap penyelidikan terhadap kasus pemecahan ini," sebutnya.
Pemicunya merupakan tuduhan pencurian ponsel yang dilayangkan oleh seorang tak terduga yang berinisial RFS (21).
Pihak RFS menuduh korban TM yang mencuri ponsel milik ibunya sehingga ia teringat kepada empat temannya yaitu FR, RN, UC, dan RA untuk mencari korban.
Keempat pelaku tersebut akhirnya berhasil menemukan TM yang berada di depan toko parfum Super Premium.
Lokasinya berada dijalan Malang dari Raya, Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 01.30 WIB. Setelah diketahui, pihak TM akhirnya diinterogasi secara langsung dengan tindakan kekerasan.
Meskipun korban membantah tuduhan tersebut, ia pun dibawa ke lapangan Karangroto sehingga RFS dan empat temannya sengaja melakukan tindakan pengeroyokan terhadap TM.
Baca Juga:
Said Didu Komentari Batalnya Pemindahan Para ASN ke IKN pada Bulan Januari 2025: Kebijakan Realistis
Setelah kejadian tersebut, RN pun mengantarkan korban untuk pulang ke rumahnya di daerah Karangroto, Genuk.
Pihak Kapolsek Genuk, Rismanto mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian kepala, setelah mengalami ciuman tersebut.
Saat ini petugas kepolisian masih mengejar para pelaku dan melakukan pemeriksaan serta penyidikan terhadap para Saksi-saksi yang ditunjuk.
Termasuk pada kekasih RFS yang saat itu berada di lokasi kejadian. Sejumlah alat bukti pun sudah dikumpulkan oleh polisi, termasuk beberapa identitas pelaku. (*/Ayu Sisca Irianti)