WNA Ukraina Jadi Korban Perampokan Brutal di Bali, Aset Kripto Senilai Rp3,4 Miliar Raib, Begini Kronologinya

Ilustrasi. WNA Ukraina dan sopirnya jadi korban perampokan di Bali; aset kripto Rp3,4 miliar dirampas dengan kekerasan.
Ilustrasi. WNA Ukraina dan sopirnya jadi korban perampokan di Bali; aset kripto Rp3,4 miliar dirampas dengan kekerasan. Source: Foto/Pexels

Bali, gemasulawesi - Seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina berinisial II bersama sopirnya, A, mengalami aksi perampokan di kawasan Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. 

Saat itu, mereka tengah mengendarai mobil BMW putih ketika tiba-tiba dua kendaraan menghadang mereka dari depan dan belakang.

Dari salah satu mobil, empat orang pria berpakaian serba hitam dengan masker turun sambil membawa senjata berupa pisau, palu, dan pistol. 

Tanpa banyak bicara, mereka langsung menarik korban dan sopirnya keluar dari mobil, memborgol tangan mereka, lalu menutup kepala mereka dengan kain hitam. 

Baca Juga:
Soal Adanya SHM di Laut Subang, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Kami Belum Check and Recheck Sampai Sana

Keduanya kemudian dimasukkan ke dalam salah satu mobil pelaku sebelum dibawa ke sebuah vila yang terletak di daerah Kuta Selatan.

Sesampainya di vila, para pelaku segera merampas ponsel korban dan mulai melakukan kekerasan fisik. Korban dipukuli secara brutal agar mau memberikan akses ke akun aset kripto miliknya. 

Setelah mendapat tekanan fisik yang cukup berat, korban akhirnya dipaksa untuk mentransfer uang kripto senilai sekitar Rp3,4 miliar ke dua akun yang diduga milik para pelaku. 

Selain kehilangan asetnya, korban juga mengalami luka fisik cukup serius, termasuk luka di telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, lebam di tangan kiri, mata kiri, kepala bagian belakang, serta pinggang kanan.

Baca Juga:
Susi Pudjiastuti Tanggapi Prabowo yang Sebut Ciri Negara Gagal Bisa Dilihat dari Polisi dan Tentara: Betul Pak Presiden

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., menyebutkan bahwa dari laporan korban, ada sembilan orang yang diduga terlibat dalam aksi perampokan ini. 

"Dari pelapor, memang ada melaporkan sembilan orang yang diduga WNA Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan," ujarnya pada Jumat, 31 Januari 2025.

Polisi pun telah memanggil para terduga pelaku melalui konsulat negara mereka masing-masing untuk dimintai keterangan. Namun, hingga panggilan kedua, tidak satu pun dari mereka memenuhi panggilan tersebut. 

"Sembilan orang sesuai yang dilaporkan korban dipanggil melalui konsulatnya. Sudah dua kali panggilan, namun belum hadir," jelasnya.

Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Kaget Harga Elpiji 3 Kg Rp 20 Ribu, Mardigu Wowiek: Selama ini Tinggal di Mana Bu?

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali. 

Hingga saat ini, penyidik sudah melakukan dua kali pra-rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari titik terang dalam kasus ini. 

Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, kedutaan besar terkait, serta pihak imigrasi guna mempercepat pengungkapan kasus ini.

Polda Bali menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku. 

Baca Juga:
Viral Warga Bandung Dihebohkan dengan Kehadiran Babi Ngepet di Tengah Perumahan Hingga Polisi Turun Tangan, Begini Faktanya

"Terkait kasus ini, Polda Bali sangat serius menangani dan tentunya kita berharap secepatnya dapat diungkap," tegas Ariasandy.

Sebelumnya, kasus kejahatan yang melibatkan warga negara asing juga sempat terjadi di Bali. Pada Mei 2024, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggerebek sebuah laboratorium narkoba di Canggu, Kuta Utara, Badung. 

Penggerebekan ini mengungkap keterlibatan beberapa WNA asal Ukraina dan Rusia dalam produksi ganja serta ekstasi. Dari kasus ini, polisi menyita aset kripto senilai Rp4 miliar. 

Kejadian ini semakin menegaskan bahwa kejahatan yang melibatkan jaringan internasional masih menjadi ancaman serius di Bali, sehingga diperlukan langkah tegas dari pihak berwenang untuk menanganinya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral Warga Bandung Dihebohkan dengan Kehadiran Babi Ngepet di Tengah Perumahan Hingga Polisi Turun Tangan, Begini Faktanya

Petugas Polsek menyelidiki adanya isu babi ngepet di perumahan warga Kota Bandung gegara kehilangan uang senilai puluhan juta rupiah.

Viralkan Sosmed! Temuan Isi Kardus di Tol Madiun Dicurigai sebagai Bahan Peledak Hingga Gegerkan Warga Sekitar, Begini Faktanya

Viral penemuan kardus dekat minimarket Tol Madiun gegerkan warga sekitar sehingga dicurigai sebagai bom dan ternyata benda tersebut.

Pemotor Asal Surabaya Meninggal Gegara Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Pasar Sepanjang Sidoarjo, Ini Awal Kronologinya

Akibat terobos palang pintu kereta api mengakibatkan seorang pemotor ini tewas gegara ditabrak di perlintasan oleh kereta api yang lewat.

Viral Aksi Remaja di Surabaya Jambak-jambakan Gegara Live di Tiktok Gegerkan Sosmed Hingga Diamankan Satpol PP, Begini Faktanya

Aksi pengeroyokan di antara tiga remaja berhasil diringkus kepolisian setelah viral di kanal sosial media, dan teman-temannya pun.

Aksi Kecelakaan Motor vs Minibus Travel di Jalan Pantura Probolinggo Sebabkan Satu Pemotor Tewas, Begini Kronologinya

Aksi kecelakaan antara minibus dan motor Honda Beat menyebabkan pemotor tersebut meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;