Ternate, gemasulawesi - Kapal speedboat milik Basarnas Ternate, Maluku Utara, dilaporkan meledak saat menjalankan misi penyelamatan, yang menyebabkan korban jiwa.
Insiden tragis ini terjadi saat kapal tersebut hendak menolong nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Oba Selatan, Tidore.
Ledakan terjadi saat speedboat berlayar menuju lokasi operasi evakuasi pada Minggu malam, 2 Februari 2025.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda pun membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Tolitoli Mencatat Imunisasi Anak di bawah 2 tahun Lengkap Mencapai 52 Persen pada Tahun 2024
Kombes Pol Azhari juga menjelaskan bahwa speedboat tersebut membawa 11 orang saat berlayar.
"Membawa 11 anggota tim evakuasi itu berangkat menolong nelayan," kata Kombes Pol Azhari Juanda pada Senin, 3 Februari 2025.
Namun, misi kemanusiaan tersebut berubah menjadi tragedi ketika ledakan hebat terjadi di tengah perjalanan.
Akibat ledakan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga:
Kodim 1401 Majene Melaksanakan Aksi Penimbangan Balita dari Rumah ke Rumah untuk Mencegah Stunting
Mereka adalah anggota Ditpolairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji, serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa. Selain korban jiwa, satu penumpang lainnya dilaporkan hilang.
Korban hilang tersebut diketahui merupakan seorang wartawan yang ikut serta dalam misi tersebut.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian untuk menemukan korban yang hilang tersebut.
Sementara itu, tujuh korban selamat telah berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
Polres Buol Ajak Semua Pihak untuk Bersama-Sama Mencegah Terjadinya Peredaran Narkoba di Daerah
Setelah ditemukan, mereka dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate.
Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi pada speedboat milik Basarnas Ternate tersebut.
Investigasi ini diharapkan dapat mengungkap apa yang menjadi pemicu insiden tragis ini, apakah disebabkan oleh faktor teknis, kelalaian, atau ada faktor lain yang terlibat.
Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait standar keselamatan dalam operasi penyelamatan, terutama bagi tim SAR yang kerap berhadapan dengan situasi darurat di laut.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya memastikan kesiapan dan keamanan peralatan dalam setiap operasi penyelamatan.
Masyarakat berharap agar investigasi dapat segera menemukan penyebab pasti dari ledakan tersebut, dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*/Risco)