Buol, gemasulawesi – Polres Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, mengajak semua pihak termasuk masyarakat khususnya para pemuda untuk bersama-sama mencegah terjadinya peredaran narkoba di daerah tersebut.
Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana, dalam keterangannya di Biau mengatakan salah satu upaya pencegahannya adalah memberikan edukasi terkait dengan bahaya dan juga dampak dari narkoba.
AKBP Handri Wira Suriyana mengungkapkan pentingnya memberikan edukasi pemuda tentang bahaya peredaran dan juga penyalahgunaan narkoba.
“Tentunya ada bahaya dan ancaman jika masyarakayt melakukan tindakan yang berkaitan dengan narkoba tersebut,” katanya.
Menurutnya, edukasi pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut rutin dilakukan oleh Polres Buol ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah itu.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan justru sasaran pihaknya adalah anak-anak di sekolah untuk memberikan edukasi tentang narkoba sehingga mencegah pemuda, khususnya anak di bawah umur tidak menggunakan narkoba.
Dia menerangkan peran orang tua sangat penting menjaga anak-anaknya dari pergaulan bebas.
“Peran guru tidak kalah penting sebab waktu anak-anak ini juga lebih banyak di sekolah sehingga para guru harus mampu memberikan pemahaman mengenai bahaya narkoba tersebut untuk kesehatan,” ujarnya.
Dia menyampaikan dalam edukasi tersebut ada 3 konsep ketahanan diri seperti mempunyai regulasi diri yang baik, positif, dan juga memiliki sikap aseptif yakni bagaimana cara mengajak siswa untuk menolak tegas terhadap ajakan narkoba.
Dia mengatakan edukasi ini untuk mencegah sejak dini para pemuda usia sekolah agar tidak terjerumus dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Pihaknya lewat Bhabinkamtibmas memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai bahaya dan penyalahgunaan narkoba itu.
Diketahui selama tahun 2024 Polda Sulawesi Tengah berhasil mengungkap sebanyak 634 kasus narkoba.
Kasus narkoba di Provinsi Sulawesi Tengah meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 544 kasus. (Antara)