Jember, gemasulawesi - Aksi bus gunung harta terlibat kecelakaan dengan truk gandeng di Jalan Wirolegi Kabupaten Jember.
Lokasi insiden tersebut berada di Jalan Raya Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kecelakaan tersebut terjadi persis berada di depan Gedung PTP Lingkungan Gempol pada pukul 05.30 WIB.
Baca Juga:
Jangan Klik! Iklan Jahat yang Menyamar sebagai Google Chrome Menyebarkan Malware Berbahaya
Akibat dari kecelakaan ini akhirnya sang sopir truk bernomor polisi P-8227-UK, Zaenal mengalami luka pada wajah akibat sempat menabrak bagian depan bus.
Sedangkan Agusnadi, sebagai sopir bus bernomor polisi DK-7018-GH menderita luka memar pada tubuhnya.
Akhirnya kedua sopir kendaraan tersebut saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Dr Soebandi Kabupaten Jember.
Pihak Kasatlantas Polres Jember, Bernadus Bagas Simarmata mengatakan kronologi awal terjadinya kecelakaan tersebut.
Di mana saat itu tampak truk gandeng yang melaju dari arah Kecamatan Ajung menuju Sumbersari.
"Bus Gunung Harta pun saat itu melaju dan berjalan dari arah yang berlawanan, yaitu dari arah utara ke selatan," ujarnya.
Menurutnya, dari hasil olah TKP terdapat truk yang melaju sangat cepat dan mendahului bus Gunung Harta.
Sehingga hal itu yang membuat sopir bus Gunung Harta panik dan tampak terkejut.
"Saat melihat ada truk yang menyalip, lantas bus berusaha menyalip ke arah kiri dan kemudian banting setir ke arah kanan, sehingga menyebabkan kedua kendaraan itu bertabrakan," katanya.
Bagas juga mengatakan bahwa sang pengemudi bus tersebut berasal dari warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Untuk sopir dari truk gandeng tersebut berasal dari warga Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Dari hasil olah TKP juga menyebutkan bahwa penyebab dari kecelakaan tersebut berasal dari sang sopir truk gandeng yang lalai di jalan raya.
"Saat itu truk gandeng sedang menghindar dan kemudian banting setir ke arah terlalu ke kanan sehingga menyebabkan kecelakaan. Total kerugian yang didapatkan pun sebesar 30 juta," ungkapnya. (*/Ayu Sisca Irianti)