Viral Video Oknum TNI Diduga Lakukan Kekerasan dengan Senjata Tajam di Kebumen, Ini Faktanya

Video dugaan kekerasan oleh oknum TNI di Kebumen viral, benarkah membawa sajam? Ini klarifikasi dari Kodim 0709.
Video dugaan kekerasan oleh oknum TNI di Kebumen viral, benarkah membawa sajam? Ini klarifikasi dari Kodim 0709. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @Majeliskopi08

Kebumen, gemasulawesi - Sebuah video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan dugaan kekerasan oleh oknum TNI terhadap warga dengan senjata tajam viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dengan narasi "Diduga Oknum TNI Bawa Sajam Lakukan Kekerasan Kpd Warga di Kebumen, Terkait Jual Beli Mobil."

Rekaman yang diambil di Desa Murtirejo, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, ini memicu perbincangan luas di kalangan netizen. 

Banyak yang mempertanyakan tindakan oknum TNI dalam video tersebut, terutama karena terlihat ada senjata tajam di lokasi kejadian.

Baca Juga:
Blunder Putusan PTTUN Terkait Amrullah, Sukses Antar Pilkada Parigi Moutong Menuju PSU

Sejumlah komentar di media sosial menyoroti dugaan tindakan represif aparat dan menuntut adanya penjelasan dari pihak terkait. 

Beberapa warganet juga mendesak agar kasus ini segera diusut untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.

Menanggapi video yang beredar, Komandan Kodim 0709 Kebumen, Letkol CZI Ardianta Purwandhana, memberikan klarifikasi dan fakta sebenarnya yang terjadi di lokasi kejadian.

Ia membenarkan bahwa individu dalam video tersebut adalah Serda Heri, anggota Kodim 0709 Kebumen. Namun, ia menegaskan bahwa narasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Baca Juga:
TECNO akan Membawa Berbagai Produk dan Teknologi Baru yang Canggih ke MWC 2025, Termasuk Prototipe Ponsel Lipat Tiganya

Menurutnya, Serda Heri saat itu berusaha melerai perselisihan antara dua warga sipil, Afif dan Basuki, yang bertikai akibat utang piutang.

Insiden bermula ketika Afif diduga mengancam Basuki dengan pisau dapur, lalu Basuki mengambil parang yang ada di sekitar lokasi.

"Serda Heri berusaha mencegah insiden lebih lanjut dengan mengambil parang dari tangan Basuki. Namun, Afif dan istrinya justru merekam kejadian tersebut dan memviralkannya dengan narasi yang seolah-olah anggota TNI melakukan pengancaman," jelasnya, dikutip pada Selasa, 25 Februari 2025.

Dandim juga mengklarifikasi bahwa parang yang terlihat dalam video bukan milik Serda Heri, melainkan ditemukan di taman samping rumah Afif. 

Baca Juga:
Honor akan Meluncurkan Alat Deteksei Deepfake Berkekuatan AI secara Global pada April 2025, Berikut Detailnya

Selain itu, ia menegaskan bahwa Serda Heri tidak melakukan pemukulan, melainkan hanya mendorong Afif hingga mengenai lehernya saat mencoba menenangkan situasi.

Pihak Kodim menyesalkan penyebaran video yang dianggap dapat mencemarkan nama baik institusi TNI. 

Dandim menegaskan bahwa jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya, maka pihaknya tidak akan ragu untuk memproses sesuai hukum yang berlaku.

"Jika ada pihak yang merasa dirugikan, silakan tempuh jalur hukum yang sah, bukan dengan menyebarkan video yang menyesatkan di media sosial," pungkasnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Buka Rakercab Peknas, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Wilayahnya

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, buka Rakercab Peknas di Kantor Bupati, Selasa 25 Februari 2025.

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Palu Merangkak Naik Menjelang Bulan Puasa Meski Masih dalam Batas Wajar

Menjelang bulan puasa, harga sejumlah bahan pokok di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, merangkak naik meski masih dalam batas wajar.

Viral! Pria Ini Nekat Sengaja Diam di Tengah Rel Probolinggo Hingga Tertabrak Kereta Api, Polisi Ungkap Penyebabnya

Pria ini nekat diam di tengah rel Probolinggo sehingga tewas lantaran tertabrak kereta api, disebutkan korban sedang ingin bunuh diri.

Viral Seorang Remaja di Pati Diarak Warga Gegara Nekat Curi Pisang Demi Hidupi Adik, Ini Kronologi Awalnya

Viral seorang remaja di Pati kepergok warga lantaran mencuri pisang tanduk hingga diarak ke balai desa, remaja tersebut karena menghidupi.

Sindikat Ganjal ATM Beraksi di 42 Lokasi! Polresta Solo Tangkap Lima Pelaku yang Berasal dari Lampung, Begini Kronologinya

Sindikat pencurian ATM dengan modus tusuk gigi dibekuk di Solo. Lima pelaku diamankan, dua lainnya diserahkan ke Polres Karanganyar.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;