Sindikat Ganjal ATM Beraksi di 42 Lokasi! Polresta Solo Tangkap Lima Pelaku yang Berasal dari Lampung, Begini Kronologinya

Ilustrasi. Polresta Solo menangkap lima pelaku sindikat ganjal ATM yang beraksi di 42 lokasi dengan kerugian korban mencapai Rp 62 juta.
Ilustrasi. Polresta Solo menangkap lima pelaku sindikat ganjal ATM yang beraksi di 42 lokasi dengan kerugian korban mencapai Rp 62 juta. Source: Foto/Pexels

Solo, gemasulawesi - Polresta Solo berhasil mengungkap jaringan pencurian bermodus ganjal ATM yang telah beraksi di berbagai daerah. 

Dalam operasi yang dilakukan belum lama ini, lima orang berhasil diamankan. 

Dari lima pelaku tersebut, tiga pelaku ditahan di Polresta Solo, sementara dua lainnya diserahkan ke Polres Karanganyar karena beraksi di wilayah tersebut. 

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prasetiyo Triwibowo, mengungkapkan bahwa polisi telah membuntuti sindikat ini sejak dari Jawa Timur hingga akhirnya menangkap mereka di simpang empat Patung Wisnu, Jalan Ahmad Yani, Solo. 

Baca Juga:
Tagar Kabur Aja Dulu Viral! Dubes Jepang Ungkap Peluang Besar bagi WNI yang Ingin Bekerja di Negaranya, Berminat?

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa sindikat ini telah menjalankan aksinya di 42 lokasi berbeda dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Sindikat ini memiliki pola kerja yang sistematis. Amrullah alias Amrul (45) berperan sebagai eksekutor yang mengganjal lubang kartu ATM dengan tusuk gigi. 

Dafrisman Muklis (36) bertugas mengintip nomor PIN korban saat transaksi berlangsung. Sementara itu, Heru Purwoko (39) bertindak sebagai sopir yang siap membawa mereka berpindah lokasi setelah aksi dilakukan.

Cara kerja mereka terbilang rapi dan meyakinkan. Mereka menargetkan mesin ATM yang berada di lokasi minimarket atau tempat yang tidak terlalu ramai. 

Baca Juga:
Anggaran Dipangkas! Ini 7 Dampak Besar Pemotongan Belanja Pemerintah 2025, Salah Satunya Gaji Pegawai yang Terancam

Pelaku memasukkan tusuk gigi ke dalam slot kartu ATM agar kartu korban tersangkut. 

Saat korban kebingungan, pelaku berpura-pura menawarkan bantuan. Tanpa disadari, kartu asli korban ditukar dengan kartu lain yang sudah dimodifikasi agar tetap bisa masuk ke mesin.

Setelah kartu ditukar, korban tetap mencoba memasukkan PIN, sementara salah satu pelaku diam-diam mengintip angka yang diketik. 

Karena kartu tidak bisa digunakan, korban akhirnya pergi dengan perasaan bingung. 

Baca Juga:
Geger Kecelakaan Pikap Bermuatan Durian Tabrak Rumah di Pasuruan Hingga Ambruk, Polisi Beberkan Penyebabnya

Begitu korban pergi, pelaku langsung menggunakan kartu asli untuk menarik saldo korban di ATM lain atau melakukan transfer ke rekening tertentu.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari seorang warga yang menjadi korban di sebuah minimarket di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari. 

Korban mengalami kerugian hingga Rp 62 juta setelah kartu ATM miliknya ditukar oleh sindikat ini.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV dan mengidentifikasi pola kejahatan yang sama dengan kasus-kasus sebelumnya. 

Baca Juga:
Viral Seorang Nelayan Ditemukan Tewas Tenggelam Gegara Tersangkut Perangkap Ikan, Begini Tanggapan Kapolres Probolinggo

Setelah memastikan identitas para pelaku, polisi langsung melakukan pengejaran dan menangkap mereka di Solo.

Dari hasil pemeriksaan, sindikat ini mengaku telah beraksi di 42 lokasi yang tersebar di berbagai provinsi. 

Polisi kini masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada jaringan lain yang bekerja sama dengan kelompok ini.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

Baca Juga:
Viral Aksi Seorang Pengamen Pria Rusuh di Angkot Hingga Penumpang Berteriak Histeris, Begini Kronologinya

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat bertransaksi di ATM dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Tragis Akibat Mendalami Peran! Seorang Siswa SMK di Bandung Tewas Tertusuk saat Ujian Praktik Bahasa Indonesia, Begini Faktanya

Viral seorang siswa SMK Bandung dinyatakan tewas saat hadirkan teater di acara pentas seni, hal ini dikarenakan korban terlalu mendalami.

Geger Kecelakaan Pikap Bermuatan Durian Tabrak Rumah di Pasuruan Hingga Ambruk, Polisi Beberkan Penyebabnya

Insiden kecelakaan di Pasuruan melibatkan mobil pikap bermuatan durian hingga menabrak rumah salah satu warga.

Viral Seorang Nelayan Ditemukan Tewas Tenggelam Gegara Tersangkut Perangkap Ikan, Begini Tanggapan Kapolres Probolinggo

Seorang nelayan ditemukan tewas tenggelam gegara jaring ikan tradisional di laut Probolinggo saat sedang mencari ikan.

Viral Aksi Seorang Pengamen Pria Rusuh di Angkot Hingga Penumpang Berteriak Histeris, Begini Kronologinya

Video viral menunjukkan seorang pengamen pria merusuh di angkot hingga penumpang berteriak lebih histeris.

Geger! Staff Kementerian PUPR Diringkus Polisi Akibat Pemalsuan Tanda Tangan Ganti Rugi Tol Probowang, Begini Faktanya

Pihak staff tenaga kontrak kementerian PUPR nekat menandatangani palsu pencairan dana Tol Probowangi hingga menjadi tersangka.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;