Heboh TNI Temukan Ladang Ganja 0,5 Hektare di Pegunungan Bintang Papua, Pemilik Lahan Belum Diketahui

Potret ladang ganja seluas 0,5 hektare di Kampung Mersibil Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang ditemukan TNI
Potret ladang ganja seluas 0,5 hektare di Kampung Mersibil Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang ditemukan TNI Source: (Foto/ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AD)

Papua, gemasulawesi - TNI baru-baru ini berhasil menemukan ladang ganja dengan luas mencapai 0,5 hektare di Kampung Mersibil, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Penemuan ini dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Koops Swasembada saat tengah menjalankan patroli rutin di wilayah perbatasan pada Kamis, 27 Maret 2025.

Operasi patroli yang dilakukan oleh Satgas Pamtas bertujuan untuk menjaga keamanan di kawasan perbatasan serta mencegah segala bentuk aktivitas ilegal.

Saat menyisir area tersebut, petugas menemukan ladang ganja yang ditanami ratusan batang pohon dengan tinggi yang bervariasi.

Baca Juga:
Polres Kolaka Utara Siapkan Tim untuk Patroli di Lingkungan Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

Keberadaan ladang ganja ini langsung diamankan oleh aparat TNI untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam keterangan pers resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Penerangan TNI AD pada Jumat, 28 Maret 2025, Pangkoops Swasembada Mayjen TNI Novi Rubadi menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui siapa pemilik ladang ganja tersebut.

Saat ini, barang bukti berupa tanaman ganja telah diamankan oleh Satgas Pamtas dan akan segera diserahkan kepada Polres Pegunungan Bintang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Belum diketahui siapa pemilik lahan tersebut. Saat ini barang bukti sudah diamankan dan selanjutnya akan diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang," jelas Mayjen TNI Novi Rubadi.

Baca Juga:
Heboh Warga Palu Diterkam Buaya di Pantai Kampung Nelayan Hingga Tewas, Korban Sempat Diteriaki Saksi

Dalam ladang ganja tersebut, aparat menemukan sebanyak 204 batang pohon ganja dengan tinggi berkisar antara 1,5 meter hingga 2 meter.

Berdasarkan perkiraan awal, tanaman-tanaman tersebut berusia sekitar lima hingga enam bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa ladang tersebut telah cukup lama beroperasi tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang sebelum akhirnya ditemukan dalam patroli tersebut.

Mayjen TNI Novi Rubadi memberikan apresiasi kepada Satgas Pamtas yang berhasil menemukan ladang ganja tersebut.

Baca Juga:
Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial kepada Warga yang Terdampak Banjir yang Tersebar di 3 Kelurahan

Ia menilai keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI dalam menjaga keamanan perbatasan serta mencegah peredaran narkotika yang dapat membahayakan generasi muda Indonesia. 

Ia juga menegaskan bahwa tugas Koops Swasembada tidak hanya terbatas pada pengamanan wilayah, tetapi juga mencakup upaya pencegahan terhadap berbagai aktivitas ilegal yang berpotensi merusak masyarakat.

Dengan adanya penemuan ini, diharapkan pihak kepolisian dan instansi terkait dapat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut agar jaringan pelaku di balik ladang ganja ini dapat segera terungkap. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Polres Kolaka Utara Siapkan Tim untuk Patroli di Lingkungan Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

Tim untuk melakukan patroli di lingkungan rumah warga yang ditinggal mudik disiapkan oleh Polres Kolaka Utara, Sultra.

Disdikbud Parigi Moutong Siap Jalankan Program Pengganti PSP Demi Lanjutan Transformasi Pendidikan di Daerah

Disdikbud Parimo siap untuk menyesuaikan diri terhadap kebijakan baru yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen usai PSP dicabut

Heboh Warga Palu Diterkam Buaya di Pantai Kampung Nelayan Hingga Tewas, Korban Sempat Diteriaki Saksi

Warga Palu menjadi korban tewas usai diterkam buaya ketika berenang di Pantai Kampung Nelayan, begini keterangan saksi mata

Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial kepada Warga yang Terdampak Banjir yang Tersebar di 3 Kelurahan

Bantuan sosial diserahkan oleh Wali Kota Kendari kepada warga yang terkena dampak banjir yang tersebar di 3 kelurahan.

Meskipun Diizinkan Mendikdasmen, Gubernur Banten Tetap Larang Study Tour Keluar Daerah, Begini Alasannya

Gubernur Banten Andra Soni tetap melarang sekolah di Banten untuk melakukan study tour keluar daerah meski Mendikdasmen memperbolehkan

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;