Daerah, gemasulawesi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar lingkungan sekolah, bekerja sama dengan 242 puskesmas yang tersebar di 13 kabupaten dan kota.
Menurut Ardiansyah, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kalsel, program ini mulai dijalankan sejak awal Agustus dan akan diterapkan secara bertahap di berbagai sekolah di daerah.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini sebenarnya sudah dimulai sejak peluncuran program Sekolah Rakyat pada bulan Juli lalu, di mana beberapa sekolah percontohan telah dijadikan tempat uji coba.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi berbagai aspek kesehatan siswa, antara lain kesehatan mata, telinga, gigi, kondisi psikologis, status gizi, pemeriksaan hepatitis B dan C, tekanan darah, TBC, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kadar gula darah, thalasemia, serta deteksi anemia untuk siswi remaja.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Merestui Pembentukan Dewan Kesejahteraan Pekerja serta Satuan Tugas Penanganan PHK.
Jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikan para siswa.
Pemeriksaan ini akan menjadi agenda tahunan dan dijadwalkan berlangsung setiap tahun ajaran baru, mulai Juli 2025, sebagai bagian dari program penjaringan dan pemeriksaan berkala di sekolah-sekolah.
"Minimal 50 persen siswa di setiap sekolah ditargetkan ikut serta dalam pemeriksaan ini, dengan sasaran 20 persen dari total pelajar di Kalimantan Selatan," terang Ardiansyah.
Ia menambahkan bahwa tenaga medis yang bertugas berasal dari puskesmas pembina di wilayah kerja masing-masing sekolah, yang akan datang langsung untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga:
Mantan Wali Kota Semarang dan Suami Dijatuhi Hukuman Korupsi
Program ini bertujuan sebagai langkah skrining awal guna mengenali potensi gangguan kesehatan sejak dini.
Dengan begitu, diharapkan masalah kesehatan dapat ditangani lebih cepat melalui intervensi medis atau rujukan sebelum berkembang menjadi lebih serius.
"Tujuan dari program ini adalah menjaga kesehatan anak-anak agar tidak jatuh sakit hingga kondisi serius. Jika ditemukan tanda-tanda gangguan kesehatan, bisa segera ditangani sejak dini," jelasnya.
Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan juga mendorong seluruh sekolah agar turut berperan aktif dan mendukung penuh jalannya program tersebut.
Baca Juga:
Konflik Hunuth, Ambon: Bantuan Pengungsi dan Penanganan Keamanan
Keterlibatan sekolah dinilai sangat penting demi memastikan setiap siswa mendapatkan akses yang setara terhadap layanan kesehatan.
“Kami ingin semua sekolah melaksanakan pemeriksaan ini secara berkelanjutan. Dengan begitu, anak-anak yang berisiko mengalami masalah kesehatan bisa langsung ditangani. Ini semua demi kepentingan masa depan mereka,” tegas Ardiansyah. (*/Zahra)