Konflik Hunuth, Ambon: Bantuan Pengungsi dan Penanganan Keamanan

Beberapa warga terlihat berada di lokasi pengungsian Hunuth, kawasan Nania, Kota Ambon, Maluku.
Beberapa warga terlihat berada di lokasi pengungsian Hunuth, kawasan Nania, Kota Ambon, Maluku. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon menyalurkan bantuan bagi 636 warga yang mengungsi akibat konflik di wilayah Hunuth, Ambon.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar para pengungsi di Provinsi Maluku.

“Bantuan yang kami salurkan berupa makanan siap saji untuk tiga hari ke depan serta selimut yang sudah dibagikan sejak malam tadi,” ujar Imelda Tahalele.

Data terbaru menunjukkan jumlah pengungsi meningkat menjadi 636 orang, naik dari sebelumnya 621 orang.

Baca Juga:
Kemendikdasmen Targetkan 300 Ribu Sekolah Terkoneksi Internet untuk Percepatan Digitalisasi Pembelajaran

Kenaikan ini terjadi karena ada tambahan 15 pengungsi yang tiba di lokasi pengungsian Nania.

Para pengungsi kini menempati beberapa lokasi berbeda, termasuk Negeri Lama, Nania, Kantor Desa Poka, PLN Poka, serta Lateri.

“Makanan siap saji akan diberikan untuk makan siang dan makan malam,” ujarnya.

Setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah kota berencana memberikan bantuan lanjutan kepada warga terdampak.

Baca Juga:
Warga Jakarta Diajak Terlibat dalam Pembangunan Lewat Skema Pembiayaan Kreatif

Bantuan tersebut berupa dana stimulan sebesar Rp15 juta per rumah.

Dana ini ditujukan bagi 17 rumah yang mengalami kerusakan, sesuai arahan Wali Kota Ambon.

Dinas Sosial menegaskan pendataan pengungsi dilakukan secara rutin agar semua kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan baik.

Bentrokan terjadi pada Selasa (19/8) di Hunuth, Ambon, yang melibatkan warga Desa Hitu dan Hunuth di sekitar Durian Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

Baca Juga:
Rupiah Tertekan Usai BI Turunkan Suku Bunga, Dolar AS Menguat

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari persoalan pribadi yang kemudian berkembang menjadi konflik antarwarga.

Konflik dipicu oleh tawuran pelajar yang menimbulkan satu korban jiwa dari Desa Hitu.

Sejumlah pemuda dan keluarga korban dari Desa Hitu akhirnya bergerak menuju Desa Hunuth.

Di sana, kedua kelompok warga terlibat bentrokan dengan saling melempar batu dan menggunakan senjata tajam.

Baca Juga:
Rencana Evakuasi Warga Gaza Dinilai Berisiko Ganggu Perjuangan Palestina, DPR Minta Hati-hati

Massa menyerbu serta membakar lebih dari 15 rumah, termasuk Kantor Desa Hunuth, dan diduga memakai bom molotov.

Dalam bentrokan, warga dari kedua pihak menggunakan tombak, busur panah, batu, dan senjata tajam, sehingga dua orang dilaporkan mengalami luka.

Mulai Selasa (19/8), sekitar 350 personel gabungan TNI dan Polri ditugaskan ke lokasi kejadian.

Kehadiran aparat termasuk Dansat Brimob Polda Maluku, Dirbinmas Polda Maluku, Karo Ops Polda Maluku, Dandim 1504 Ambon, serta Ketua DPRD Kota Ambon, bertujuan untuk meredam ketegangan secara langsung.

Baca Juga:
Mushalla di Bekasi Roboh Akibat Gempa Magnitudo 4,9, Warga Diminta Tetap Waspada

Polisi menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat tindak pidana yang menyebabkan kematian seorang pelajar dan memicu bentrokan ini. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Mushalla di Bekasi Roboh Akibat Gempa Magnitudo 4,9, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa magnitudo 4,9 di Bekasi robohkan mushalla, BPBD imbau warga tetap waspada, tenang, dan ikuti informasi resmi.

Sebut Tidak Benar Wabup Meminta Fee dan Mengarahkan Proyek Sekolah , Yusnita: Saya Hanya Melobi Jadi Mitra Penyedia Bahan Bangunan

Yusnita sebut isu Wabup Parigi Moutong meminta fee dan mengarahkan proyek sekolah pada dirinya tidak benar.

Pertamina Perkuat Armada Tangki untuk Pastikan Ketersediaan BBM di Labuan Bajo

Pertamina menambah mobil tangki dan optimalkan distribusi BBM agar pasokan di Labuan Bajo tetap lancar dan stabil.

OJK Cabut Izin BPRS DSJ di Deli Serdang, LPS Ambil Alih Penjaminan dan Likuidasi

OJK mencabut izin BPRS DSJ, LPS menjalankan likuidasi dan penjaminan simpanan untuk menjaga stabilitas perbankan syariah.

Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Panen Raya Program Jaksa Mandiri Pangan

Kabupaten Bekasi panen raya Jaksa Mandiri Pangan manfaatkan lahan rampasan negara, tingkatkan ketahanan pangan dan serap gabah lokal.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;