Disdikbud Parigi Moutong Usulkan Merger Sekolah di Daerah Terpencil

<p>Foto: Illustrasi.<br />
Disdikbud Parigi Moutong Usulkan Merger Sekolah di Daerah Terpencil.</p>
Foto: Illustrasi. Disdikbud Parigi Moutong Usulkan Merger Sekolah di Daerah Terpencil.

Gemasulawesi– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengusulkan merger atau penggabungan sekolah terpencil, di Kecamatan Sausu.

“Usulan merger sekolah satu atap di daerah terpencil itu sudah kami sampaikan ke pemerintah provinsi hingga pusat. Tetapi, belum ada jawaban sampai saat ini,” ungkap Kepala Disdikbud Parigi Moutong, Amiruddin saat ditemui di Parigi, Kamis 28 Oktober 2021.

Dia menyebut, rencana merger sekolah itu terletak di Desa Salubangga dan Salubai. Pertimbangnya, karena kurangnya jumlah peserta didik.

Baca juga: Kebut Vaksinasi, Parigi Moutong Sasar Warga Daerah Terpencil

Menurut dia, kurangnya jumlah peserta didik karena, minimnya penduduk di Desa Salubai. Mereka berpindah domisili, akibat penutupan kegiatan tambang disana.

“Sebelumnya wilayah itu merupakan kawasan pertambangan ilegal karena sudah ditutup, jadi banyak warga yang pindah. Kemudian kondisi keamanan yang belum jelas sampai sekarang,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kedua sekolah dasar saat ini masih terus berjalan. Pihaknya mewacanakan, SD Salubai digabungkan dengan SD Salubangga. Ia menyebut, meskipun nantinya telah berstatus satu atap fasilitas itu masih menjadi milik Disdikbud.

Sebab, apabila nantinya jumlah penduduk di wilayah tersebut kembali bertambah, dan tersedia peserta didik. Maka fasilitas itu akan digunakan kembali.

Sementara tenaga pendidik, kemungkinan akan diberikan pilihan kepada mereka, apakah menjadi tenaga di SD Salubangga atau sekolah lainnya.

“Nanti ada kebijakan juga yang kita keluarkan, tinggal mereka memilih apakah bertahan atau pindah ke sekolah dibawah sini,” jelasnya.

Baca juga: Belum Maksimal, Intervensi Stunting di Daerah Terpencil Parigi Moutong

Hingga kini, pihaknya masih menunggu jawaban atas usulan itu, dan berharap segera mendapatkan respon.

Proses belajar dan mengajar didua sekolah itu kata dia, masih berjalan seperti sekolah lainnya. Berbagai pelaporan ke dinas hingga Dapodik masih dilakukan oleh pihak sekolah.

“Data sekolah itu berada pada mereka, jangan sampai ketika di gabungkan tanpa ada pemberitahuan. Kemudian, pemerintah memberikan bantuan untuk sekolah, ini akan menjadi masalah nanti,” tutupnya. (***)

Baca juga: Permudah Merger OPD, BKPSDM Sarankan Tidak Isi Jabatan Kosong

...

Artikel Terkait

wave

Kementan Kenalkan Teknologi Tahan Tungro ke Petani Parigi Moutong

Sejumlah petani di Parigi Moutong diperkenalkan dengan teknologi tahan Tungro, antisipasi serangan penyakit Tungro pada tanaman padi.

Inspektorat Daerah Sulawesi Tengah Gelar Rapat Monitoring SPM

Inspektorat Daerah Sulawesi Tengah gelar rapat monitoring penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kabupaten/kota di lingkup Pemda.

Pemda Parigi Moutong Akan Gelar Pameran UMKM

Parigi Moutong akan menggelar pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Rencananya kegiatan tersebut dilaksanakan di Lolaro

Parigi Moutong Mulai Lakukan Pembayaran Insentif Ratusan Vaksinator

Pemda Parigi Moutong, Sulteng mulai melakukan pembayaran insentif ratusan vaksinator yang bertugas sejak bulan Maret 2021.

Gorontalo dan Parigi Moutong Jalin Kerjasama Kembangkan Pertanian hingga Budaya

Pemda Gorontalo dan Parigi Moutong menjalin kerjasama pengembangan bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan budaya.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;