Berita Bulukumba, gemasulawesi.com– Alumni SMAN 4 Kabupaten Bulukumba sumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas (PKM) Bontotiro dan PKM Batang yang berjuang di garda terdepan memerangi Covid-19 di wilayah tersebut. Bantuan itu rencananya akan langsung diserahkan ke PKM Bontotiro dan PKM Batang, Kamis 23 April 2020.
Perwakilan alumni SMAN 4 Bulukumba, Nurul Fitria mengatakan, alumni tahun 2007 SMAN 4 Bulukumba turut prihatin dengan keadaan saat ini. Keterbatasan APD bagi tenaga kesehatan dalam menghadapi virus Covid-19.
“Apa yang kami lakukan ini murni dari hati sebagai bentuk kepedulian kami atas kondisi kekurangan APD bagi nakes di PKM,” kata Fitri.
Lanjut Fitri, setiap tahun kami mempunyai kegiatan rutin yakni berbuka puasa bersama untuk memperat tali persaudaraan.
Namun kali ini, pihaknya yang tergabung dalam Alumni SMAN 4 Bulukumba lebih memilih mengumpulkan dana untuk mengadakan APD bagi Nakes PKM Bontotiro dan PKM Batang di Kabupaten Bulukumba.
Hal senada juga disampaikan oleh Sri Mutmainnah, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian kepada nakes. Dengan harapan, tenaga kesehatan di Bulukumba bisa bekerja lebih aman lagi dalam menangani pandemic virus corona.
“Dana berhasil dikumpulkan dari teman-teman yang sebagian tinggal di luar Bulukumba. Ada dari Gowa, Makassar, Kalimantan dan Batam,” ungkapnya.
Bantuan APD ini diserahkan oleh perwakilan alumni 2007 SMAN 4 Bulukumba dan dterima langsung oleh Kepala Puskesmas Bontotiro dan Puskesmas Batang.
Dikutip dari status sosial media Kepala Puskesmas Batang mengucapkan rasa terima kasihnya mewakili seluruh staf atas bantuan APD itu.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Jubir gugus tugas covid-19, Daud Kahal pada tanggal 22 April 2020 satu Jamaah tablig di Bulukumba dinyatakan positif covid-19.
Ia mengatakan, 13 Jamaah tabligh di Bulukumba, Sulawesi selatan (Sulsel) telah menjalani rapid tes dan SWAB. Satu diantaranya dinyatakan positif, sedang 12 lainnya langsung diisolasi di RSUD Andi Sultan Daeng Radja.
“Jamaah tablig itu asal polewali mandar, kebetulan dia pernah mengikuti ijtima dunia zona Asia di Gowa beberapa waktu lalu. Setelah itu yang bersangkutan melakukan perjalanan dakwah di Bulukumba,” pungkasnya.
Baca Juga: Bertambah, Positif Corona Sulawesi Barat Menjadi 8 orang
Laporan: Andi Alfian/Muhammad Irfan Mursalim