Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Banjir susulan Desa Torue, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bantu suplai air bersih kepada warga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Moh Rivai saat dihubungi, Selasa 16 Agustus 2022.
“Tetangga membutuhkan air bersih karena beberapa pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk sambungan rumah di desa itu rusak akibat banjir susulan,” ucap Rivai.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengoperasikan satu mobil tangki air milik Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPRP) untuk menyediakan air bersih bagi warga yang terkena bencana.
Bantuan air minum tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk memasak, tetapi juga untuk warga sekitar membersihkan rumah mereka yang tertimbun lumpur.
“Mobil Tangki Bantuan BPBD Sulawesi Tengah dikembalikan seminggu setelah banjir bandang di Torue. Pasokan air bersih yang tersedia saat ini baru satu kendaraan dan dianggap cukup untuk mensuplai air bersih, ada sambungan pipa di beberapa rumah warga yang tidak rusak,” kata Rivai.
Hingga hari kedua pasca banjir susulan, kata dia, pemerintah setempat dibantu relawan masih menangani material lumpur di rumah warga.
Selain itu, BPBD telah mengaktifkan kembali dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi mereka yang terkena dampak banjir.
“Sejak malam pertama pasca banjir susulan, kami sudah menyediakan makanan siap saji bagi warga melalui dapur umum, dan pendistribusianya dibantu oleh relawan dari Tagana dan tim respon cepat BPBD setempat,” ucapnya.
Baca: 2.518 Napi di Sulawesi Tengah Terima Remisi Kemerdekaan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk membantu membersihkan rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya dari material lumpur sisa banjir.
Saat ini, sekitar 80 warga Torue mengungsi ke dua posko pengungsian, yakni kantor desa dan tenda darurat dinas sosial, pasca banjir susulan pada Minggu 14 Agustus 2022.
“Relawan yang membantu tanggap darurat sebelumnya telah ditarik dari daerah bencana karena beberapa kegiatan selesai sebelum banjir susulan terjadi, relawan saat ini adalah mahasiswa kedokteran dari Universitas Tadulako, Palu,” pungkas Rivai. (*/Ikh)
Baca: Isnah Tabagang Resmi Dilantik Jadi PAW DPRD Parigi Moutong
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sulawesi di: Google News
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        