Data BPJS dan Dinsos Berbeda Soal Jamkesda Parigi Moutong

<p>Jamkesda Parimo- Rapat hearing DPRD Parigi Moutong terkait Jamkesda, di DPRD Parimo, beberapa waktu lalu. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.</p>
Jamkesda Parimo- Rapat hearing DPRD Parigi Moutong terkait Jamkesda, di DPRD Parimo, beberapa waktu lalu. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.

Parigi moutong, gemasulawesi.com Terungkap fakta dalam rapat hearing antara DPRD Parigi Moutong, (Parimo) Dinas sosial, BPJS serta pihak Rumah Sakit terdapat data berbeda terkait Jaminan Kesehatan Daerah atau Jamkesda.

“Data berbeda terkait Jamkesda Parigi Moutong yang disampaikan Dinas Sosial (Dinsos) dan BPJS. Dinsos klaim data miliknya ada dikisaran 95 persen, sedangkan BPJS sekitar 93 persen,” ungkap Anggota legislatif (Anleg) DPRD Parimo, Ni Leli Pariani, beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, data valid yang sebenarnya tidak jelas. Efeknya, warga juga nantinya yang akan dirugikan. Sudah banyak warga kategori miskin yang layak masuk kedalam sistem, namun faktanya justru sebaliknya.

Hal sama juga diungkapkan Anleg DPRD lainnya, Eddy Tangkas. Menariknya, data dari Dinsos perlu disampaikan ke DPRD untuk diawasi. Ada warga yang layak masuk UHC Jamkesda, namun tidak dimasukkan dalam sistem. Pengalaman di lapangan, warga yang sudah punya KIS APBN tapi masih kerepotan mengurus jaminan kesehatan.

Semakin menguatkan amburadulnya terkait data warga yang masuk dalan Jamkesda Parigi Moutong. Selain 95 ribu warga belum terdata dalam sistem, ada juga masalah APBD membiayai orang yang sudah meninggal melalui BPJS.

“Data dari Kemensos tentunya bersumber dari dari data yang disodorkan Dinsos daerah setempat. Aneh, kalau ada warga miskin yang sudah memiliki kartu Jamkesda. Namun, saat ingin berobat pihak Rumah Sakit menyebutkan sudah tidak lagi terdata,” jelas Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto Tongani menguatkan penjelasan Anleg lainnya.

Kepala BPJS Parigi Moutong Husna, mengatakan Kemensos setiap bulannya mengeluarkan SK penambahan atau penonaktifan PBI APBN. Itu berdasarkan pengakuan Dinsos masing-masing daerah. Yang dikeluarkan adalah data non BDT atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hingga Desember 2019 program UHC 2019 sudah mencapai 101 persen dari jumlah penduduk sekitar 449558 jiwa. Sudah ada pengurangan APBN sekitar 4,4 ribu jiwa. Parigi Moutong sudah turun kepesertaannya ke level 93 persen. Dibutuhkan anggaran Jamkesda 30,7 Miliar Rupiah. Idealnya, untuk mencakup peserta Jamkesda sekitar 95 ribu jiwa dibutuhkan 48 Miliar Rupiah.

“Dengan anggaran yang diberikan dari BPKAD Parimo senilai 30,7 Miliar, pihaknya hanya bisa bekerjasama hingga Agustus 2020,” tegas.

Sementara itu, perwakilan dari Dinsos Parimo Ayub mengatakan, data Jamkesda yang saat ini digunakan adalah entry tahun 2016. Hingga saat ini pihaknya belum memutakhirkannya.

Baca juga: Desakan Transparansi Data Jamkesda Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Pesantren Lampoko Sulawesi Barat Terbakar

Pesantren Lampoko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat terbakar. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

BMKG Perkirakan Hujan Lebat Landa Sulawesi Tengah Selama Sepekan

BMKG memperkirakan hujan intensitas lebat disertai kilat melanda Sulawesi Tengah, pada 17-23 Januari 2020 Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Polisi Tangkap Dua Pengguna Narkoba di Parigi Moutong

Polres Parigi Moutong menangkap dua pengguna narkoba. Satu tersangka berasal dari Desa Olaya dan Desa Tolai Timur. Berita, Poso Palu dan Banggai

Panselda CPNS Parigi Moutong 2020 Laksanakan Simulasi Ujian CAT

Panselda penerimaan CPNS Parigi Moutong tahun 2020 melaksanakan simulasi ujian Computer Assist Test atau CAT. Berita, Poso Palu dan Banggai

Ini Tuntutan Warga Penyintas Bencana Alam Kepada DPRD Parigi Moutong

Warga penyintas bencana alam Padagimo tahun 2018 atau Alamat Pena Parigi Moutong ajukan tuntutan kepada DPRD Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;