Gantikan BPJS, DPRD Usulkan Kartu Parigi Moutong Sehat

<p>Kartu Parigi Moutong Sehat- Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto Tongani usulkan ganti BPJS dengan Kartu Parigi Moutong Sehat.  Usulan diungkapkan dalam rapat hearing dengan BPJS dan dinas terkait di DPRD beberapa waktu lalu. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.</p>
Kartu Parigi Moutong Sehat- Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto Tongani usulkan ganti BPJS dengan Kartu Parigi Moutong Sehat. Usulan diungkapkan dalam rapat hearing dengan BPJS dan dinas terkait di DPRD beberapa waktu lalu. GemasulawesiFoto/MuhammadRafii.

Parigi moutong, gemasulawesi.com DPRD Parigi Moutong (Parimo) mengusulkan mengganti jaminan layanan kesehatan BPJS. Kartu Parigi Moutong Sehat dianggap solusi yang ideal guna mencakup warga seluruh miskin.

“Data antara BPJS dan Dinas Sosial berbeda. Kalau sudah tidak jelas data dan detail penggunaan anggarannya, lebih baik diganti saja,” ungkap Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto Tongani saat rapat hearing bersama BPJS beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, selama ini anggaran yang digelontorkan Pemda Parigi Moutong untuk menjamin layanan kesehatan warga miskin belum tepat sasaran. Faktanya, masih ada yang belum tercakup dalam sistem. Ada juga warga yang sudah terdata, namun sudah meninggal dunia.

Selain itu, banyak contoh kasus warga miskin yang berobat ke Rumah Sakit, namun harus terpaksa berutang kepada pihak Rumah Sakit karena tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. Parahnya, per Januari 2020 layanan kesehatan integrasi Jamkesda Parigi Moutong dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Pemda rencananya anggarkan jaminan kesehatan daerah sekitar 30 Miliar Rupiah. Tapi belum mencukupi kebutuhan yang ada. Apakah cukup dana sekitar 60 Miliar Rupiah mencakup seluruh warga miskin,” tuturnya.

Kalau cukup kata dia, pihaknya akan segera menyampaikan hal itu kepada Bupati Parigi Moutong. Tujuannya, agar rencana Kartu Parigi Moutong Sehat dengan anggaran itu bisa direalisasikan. Nanti, pengaturan sistemnya akan diatur kemudian.

Mendengar pertanyaan itu, Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong dr. Revi mengatakan, dengan wacana anggaran 60 Miliar Rupiah dianggap cukup melayanai seluruh warga miskin.

Selama penghentian layanan integrasi Jamkesda, manajemen rumah sakit mengantisipasi jika ada pasien kategori miskin belum punya kartu jaminan kesehatan. Rumah sakit memberi surat keterangan rawat. Dengan surat itu dibawa ke Dinsos agar dapat rekomendasi masuk ke sistem jaminan kesehatan. Kemudian, diteruskan ke BPJS untuk mendapatkan kartu.

Sebelumnya dari penjelasan manajemen RS. Anuntaloko, banyak warga kategori miskin yang tidak terdata dalam sistem. Hingga saat ini, ada sekitar sepuluh pasien berutang biaya pengobatan karena tidak mampu.

Baca juga: Data BPJS dan Dinsos Berbeda Soal Jamkesda Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Data BPJS dan Dinsos Berbeda Soal Jamkesda Parigi Moutong

Terungkap fakta dalam rapat hearing antara DPRD Parigi Moutong, terdapat perbedaan data terkait Jamkesda Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Pesantren Lampoko Sulawesi Barat Terbakar

Pesantren Lampoko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat terbakar. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

BMKG Perkirakan Hujan Lebat Landa Sulawesi Tengah Selama Sepekan

BMKG memperkirakan hujan intensitas lebat disertai kilat melanda Sulawesi Tengah, pada 17-23 Januari 2020 Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Polisi Tangkap Dua Pengguna Narkoba di Parigi Moutong

Polres Parigi Moutong menangkap dua pengguna narkoba. Satu tersangka berasal dari Desa Olaya dan Desa Tolai Timur. Berita, Poso Palu dan Banggai

Panselda CPNS Parigi Moutong 2020 Laksanakan Simulasi Ujian CAT

Panselda penerimaan CPNS Parigi Moutong tahun 2020 melaksanakan simulasi ujian Computer Assist Test atau CAT. Berita, Poso Palu dan Banggai

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;