Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sulawesi Tengah pada Senin, 10 April 2023 di Hotel Best Western Plus Coco Palu telah mengadakan kurasi produk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kepala Dinkopukm Sulawesi Tengah, Sisliandy mengatakan kegiatan kurasi produk unggulan UKM/IKM dilaksanakan secara daring dan secara langsung selama dua hari dari tanggal 10 hingga 11 April 2023.
“Kegiatan ini diikuti oleh UKM yang berasal dari Sigi, Parimo, Donggala, Poso, Banggai Kepulauan, Banggai, Morowali Utara, Tojo Una-Una, Buol, Toli-Toli dan Kota Palu,” kata Sisliandy.
Dijelaskannya para pembina kuratorial nasional untuk kegiatan ini berasal dari Dekranas Nasional, Ranti Kartakusuma sebagai Kurator Craft, National Chef, Haryo Hijrah sebagai Kurator Makanan Olahan, Wignyo Rahadi sebagai Fashion Curator, Rizki Andi sebagai kurator IT.
Menurutnya kurasi produk UKM difokuskan pada aspek subsektor pengolahan makanan, sektor kerajinan, sektor IT dan sektor fashion.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi ketersediaan maupun kualitas bahan baku, bahan tambahan dan proses produksi. ,” terangnya.
Baca : Produk Olahan UKM Parigi Moutong Akan Dipasarkan di Kaltim
Ditambah penggunaan teknologi tepat guna, standardisasi dan sertifikasi produk, pelabelan dan pengemasan produk serta pemasaran.
Ia juga menyebutkan jika pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah, melakukan pendataan UMKM/IKM menggunakan Google Form dan Google Drive yang telah diisi oleh peserta.
“Maupun yang telah diusulkan oleh masing-masing pemerintah daerah melalui Dinas yang membidangi Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan sebagai peserta kurasi,” jelasnya.
Baca : UKM Palu Sukses Menangkan Minat Pasar, Ini Strateginya
Ia mengungkapkan dari total 1.380 pelaku usaha yang terdaftar setelah dilakukan seleksi dan menghasilkan 172 UKM yang lolos ke tahap kurasi.
Sementara itu, Dwiyanto Cahyo dari Bank Indonesia Sulteng, mengatakan UKM memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia.
“Hal tersebut karena memberikan sumbangan besar pada Produk Domestik Bruto 61,1 persen, Penyerapan Tenaga Kerja 97,1 persen dan Ekspor 14,4 persen,” ungkap Dwiyanto Cahyo. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News