Makassar Penderita HIV/AIDS Terbanyak di Sulawesi Selatan

<p>Ket Foto: Peringatan hari HIV/AIDS 1 Desember (Foto Ilustrasi/Pixabay)</p>
Ket Foto: Peringatan hari HIV/AIDS 1 Desember (Foto Ilustrasi/Pixabay)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan di Makassar merupakan penderita HIV/AIDS terbanyak di Sulawesi Selatan, disusul Palopo, Jeneponto dan Parepare.

Hingga 30 persen penyebabnya dikatakan karena hubungan sesama jenis antara pria atau homoseksual.

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan pada tahun 2022 sebanyak 22.237 orang hidup dengan HIV/AIDS. Mereka tersebar di 24 kabupaten dan kota.

“Angkanya sangat tinggi. Bahkan kita masuk tujuh besar secara nasional,” kata Ardadi, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Selasa, 6 Desember 2022.

Baca: Dinkes Palu Catat 151 Kasus HIV/AIDS Dalam 10 Bulan

Ardadi mengatakan 16.297 orang hidup dengan HIV. Sedangkan untuk AIDS sebanyak 5.940 orang.

Penyebab paling umum penderita HIV/AIDS terbanyak adalah hubungan seks antar laki-laki, kemudian tuberkulosis, waria, dan wanita penjajah seks.

“30 persen karena homo. Lalu ada 3 persen untuk waria, 3 persen juga untuk wanita penjajah seks. Cukup tinggi untuk tuberkulosis, 9 persen,” ucapnya.

Baca: Wabup Parigi Moutong Terima Penghargaan Pengendalian AIDS

Usia berisiko bagi mereka yang terkena dampak rata-rata antara 25 dan 40 tahun. Dengan demikian, 76 persen pasien didominasi laki-laki.

Ardadi menjelaskan pasien HIV/AIDS ini terus dideteksi dan mendapatkan terapi antitetroviral atau ART.

Terapi ART adalah pengobatan untuk orang yang terinfeksi HIV. ART dirancang untuk memperlambat pertumbuhan virus.

Baca: Dinkes Palu Perluas Penguatan Jejaring Upaya Pencegahan AIDS

“Kami berusaha memutus mata rantai orang-orang yang positif dan negatif. Masalahnya adalah banyak orang yang mengidap AIDS, tetapi tidak diketahui dengan baik. Mereka malu melaporkannya. Ada juga yang tidak tahu dirinya (terinfeksi),” terangnya.

Solusinya adalah meningkatkan testing bagi mereka yang rentan. Misalnya ibu hamil, penderita TBC dan penderita penyakit menular seksual.

Ia mengatakan, saat ini, tingkat testing hanya 46,8%. Faktanya, memang kami masih kurang. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Permohonan Paspor di Kantor Imigrasi Palu Meningkat

Permohonan dokumen paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Palu, Sulawesi Tengah, meningkat cukup signifikan untuk perjalanan

Pemkot Palu Prokes dan Vaksinasi Upaya Pencegahan Covid-19

protokol kesehatan (Prokes) dan percepatan vaksinasi terus digenjot, upaya pencegahan penularan Covid-19 di momen Natal dan tahun baru 2023.

Wabup Parigi Moutong Terima Penghargaan Pengendalian AIDS

Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, terima piagam penghargaan pengendalian AIDS yang secara langsung diberikan

Perindag Sulteng Gelar Pasar Murah Jaga Stabilitas Harga Pangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gelar pasar murah upaya menjaga stabilitas harga pangan

Dinkes Palu Perluas Penguatan Jejaring Upaya Pencegahan AIDS

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah terus perluas jangkauan jaringan terindikasi upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;