Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terima DIPA serta TKD 2023 yang dilaksanakan langsung oleh kanwil Ditjen perbendaharaan Sulteng, Selasa, 13 Desember 2022 di gedung Pogombo kantor Gubernur Provinsi Sulteng.
Dalam sambutannya, Kanwil Irfan Ampri mengatakan penyerahan DIPA merupakan salah satu cara untuk memulai pelaksanaan APBN 2023 di Sulteng.
Tentunya arah kebijakan dan pelaksanaan pembangunan terkoordinasi dan terkendali dengan baik dari pusat hingga ke daerah.
APBN merupakan instrumen yang sangat penting dan menjadi dasar bagi negara dalam menciptakan pemerintahan yang baik, apalagi perekonomian dunia saat ini dalam keadaan buruk.
Baca: Raih Tiga Medali, Ketua ISSI Parigi Moutong Puas Capaian Atlet Balap Sepeda
Oleh karena itu, kita perlu memiliki “Sense of crisis” yang benar-benar siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Irfan Apri mengatakan hal ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Jakarta, kita harus mampu menghadapi cambukan dan pukulan ekonomi global dengan memanfaatkan segala potensi dan peluang yang ada.
Oleh karena itu, strategi dan rencana besar harus diterapkan secara konsisten di lapangan.
Baca: Cabor Atletik Parigi Moutong Kembali Sumbang Dua Medali Emas
Irfan Ampri menjelaskan bahwa DIPA dan TKD 2023 merupakan dokumen APBN yang sangat penting untuk dijadikan acuan bagi kementerian/lembaga, pimpinan satuan kerja dan kepala daerah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan koperasim, ini tidak lebih dari meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Sulawesi sedang dalam pembangunan ekonomi penuh pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh 19,13% pada tahun 2023, tertinggi kedua di negara ini, dan memberikan kontribusi 1,5% terhadap perekonomian nasional.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok industri pengolahan yaitu sebesar 41,34%, dan komponen ekspor mencatat pertumbuhan yang tinggi sebesar 33,2%, yang tidak terlepas dari perolehan ekspor produk unggulan Sulawesi Tengah seperti baja dan nikel.
Baca: Parigi Moutong Tingkatkan Kapasitas Personel Damkar Lewat Diklatsar
Selain itu, neraca perdagangan tetap surplus, mendorong kondisi ketenagakerjaan dan penyerapan tenaga kerja daerah hingga 3%, tingkat pengangguran turun, menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu dari 5 provinsi teratas dengan PTT terendah secara nasional. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News