Sulawesi Utara, Gemasulawesi – Badan Meteoroligi, Kilimatologi dan Geofisika menjelaskan, penyebab gempa di Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi, Rabu 18 Januari 2023 siang tadi.
Penyebab gempa di Sulawesi Utara itu dipicu deformasi batuan dalam lempeng laut Maluku. Gempa tersebut berpusat di Melonguane dan kemudian terasa hingga Gorontalo. Dalam keterangan resmi yang disampaikan Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono menerangkan terjadinya gempa di Sulut.
“Terkait letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa berukuran sedang yang disebabkan oleh deformasi batuan di lempeng laut Maluku dengan mekanisme strike-slip,” kata Daryono.
Baca: Pasca Gempa Maluku, Sebuah Pulau Muncul di Kepulauan Tanimbar
Gempa terjadi pada 13/06 /14 WIB di wilayah Maluku. Gempa itu mempunyai update parameter bermagnitudo 7,0 ini berdasarkan analisa BMKG
Pusat gempa berada di garis lintang2.80°LU dan 127.03°BT, lebih tepatnya di laut 124 km sebelah selatan kota Melonguane di Sulawesi Utara, pada kedalaman 71 km.
Gempa dirasakan di Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Tidore pada skala intensitas III-IV MMI (guncangan dirasakan di dalam rumah, getaran dirasakan saat truk melaju melewati getaran). Hasil menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Baca: Saat Semua Orang Tertidur Maluku Diguncang Gempa, Getarannya Terasa Sampai Australia
Pantauan BMKG hingga pukul 14.10 WIB, menunjukkan 10 gempa susulan antara M 3.8 dan M 5.3. patah atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati memiliki ketahanan gempa yang memadai atau tidak ada kerusakan getaran seismik yang dapat mempengaruhi stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah,” kataDaryono.
Sebelumnya BMKG menginformasikan bila wilayah Melonguane, Sulawesi Utara hari ini, Rabu 18 Januari 2023 pukul 13:06 WIB diguncang gempa. Namun getaran juga terasa di Minahasa, Manado dan banyak daerah lainnya.
Baca: Kondisi Desa Watuwei Pasca Gempa 7,5 Magnitudo di Maluku
Menurut BMKG, gempa bermagnitudo 7,1 itu terjadi 141 km Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 64 km.
“Info Gempa Mag:7.1, 18-Jan-23 13:06:14 WIB, Lok: 2.80 LU,127.11 BT (141 km Tenggara Melonguane – Sulut), kedalaman: 64 Km, dirasakan di Kota Gorontalo II MMI, Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bitung, Tomohon, Ternate, Sofifi, Banggai Kepulauan, Halmahera Timur, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara III MMI, Talaud, Kep. Sangihe, Kep. Sitaro, Tidore III-IV ::BMKG,” tulis BMKG. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News