Beberapa Daerah di Sulawesi Tengah Ini Berpotensi Bencana Hidrometeorologi

<p>Ket Foto: Ilustrasi tanah longsor (Foto/Pixabay)</p>
Ket Foto: Ilustrasi tanah longsor (Foto/Pixabay)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Beberapa daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) ini berpotensi bencana hidrometerologi saat hujan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim, Kamis 16 Februari 2023.

Adapun beberapa daerah di Sulawesi Tengah yang berpotensi terjadi bencana hidrometerologi antara lain Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Morowali Utara.

“Berdasarkan kajian fenomena yang terlihat di atmosfer, sampai tanggal 20 Februari 2023 masih akan terus terjadi, sehingga masyarakat yang ada di daerah-daerah tersebut untuk waspada,” kata Alim.

Baca: Sulteng Potensi Hujan 20 Hari Kedepan, BMKG Bagi Zona Cuaca Buruk

Alim pun menyampaikan, agar pemerintah daerah di tiap-tiap wilayah melaksanakan langkah antisipasi, khusurnya terhadap kawasan bantaran sungai ataupun di sekitar lereng gunung yang padat pemukiman penduduk.

Alim menambahkan saat hujan seperti sekarang bencana hidrometerologi yang terjadi di daerah-daerah tersebut adalah tanah longsor.

“Daya rekat semakin berkurang sehingga tanah menjadi jenuh disebabkan hujan, tanah basah diguyur hujan selama berhari-hari berpotensi lepas atau longsor,” terang Alim.

Baca: Cuaca 25 Juli 2021 BMKG: Sulteng Potensi Hujan Disertai Kilat

Alim memaparkan, risiko tanah longsor di wilayah yang sering terkena bencana hidrometeorologi, khususnya di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Paris Moutong, serta wilayah Kabupaten Morwali dan Kabupaten Morowali Utara.

Apalagi wilayah-wilayah yang memiliki riwayat bencana hidrometeorologi, menurutnya, kemungkinan bencana bisa berulang bila tidak dilakukan antisipasi, salah satunya memperbaiki alur alam yang sudah dipenuhi sedimentasi.

“Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan masih akan selalu terjadi di malam, dini hari, juga pagi hari, dengan intensitas ringan, sedang sampai lebat,” ucap Alim.

Baca: Peringatan dini BMKG Palu, Potensi Hujan dan Angin Kencang di Sulteng

Alim menyebutkan, curah hujan pendek 30 hingga 60 menit dan curah hujan panjang 69 menit atau lebih, tergantung cuaca, sebab daerah ini bukan daerah non zom, sehingga cuaca berubah sangat cepat.

Dia juga mengimbau pengendara yang melintasi jalur gunung siang dan malam untuk waspada dan berhati-hati karena longsor bisa terjadi di jalur tersebut saat musim hujan.

“Meskipun ini hanya himbauan, namun harus diwaspadai karena bencana hidrometeorologi bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Oleh karena itu, kita harus memperkuat diri dengan memperhatikan informasi yang diberikan oleh pemerintah,” tutup Alim. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Penanggulangan Kemiskinan di Parigi Moutong Pemkab dan DPRD Bersinergi

Pemerintah Kabupaten dan DPRD Parigi Moutong (Parimo) bersinergi dalam penanggulangan kemiskinan di sana sesuai rekomendasi BPK Sulteng

Anak Korban Penculikan di Bolaang Mongondow Ditemukan Tewas Mengenaskan

Sulawesi Utara, gemasulawesi &#8211; Setelah penangkapan pelaku penculikan anak di Bolaaang Mongondow viral, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan. Korban yang diketahui berumur 5 tahun dengan jenis kelamin perempuan itu, ditemukan pada Kamis siang (16 Februari 2023). Jasad korban ditemukan di perkebunan milik warga di Desa Ikarat, Bolaang Mongondow, setelah dilakukan pencarian selama 4 [&hellip;]

Australia Menjadi Penyebab Cuaca Ekstrem di Sulsel yang Berlangsung Selama Beberapa Hari

Menurut Prakirawan Cuaca BMKG wilayah IV Makassar Yudha cuaca ekstrem di Sulsel disebabkan tekanan rendah di Australia

Benarkah Banjir Makassar Disebabkan Reklamasi dan Drainase yang Kecil

Benarkah banjir Makassar disebabkan oleh reklamasi dan drainase yang kecil ? Salah satu warga Makassar mengamini Laode M Syarif

Seorang Pelajar Kemudikan Mobil Dinas Pemkab Gowa dan Kecelakaan Tewaskan Satu Orang

Seorang pelajar kemudikan mobil dinas milik Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan dan mengalami kecelakaan pada Selasa 14 Februari 2023.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;