Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pendaftar Industri Kecil Menengah (IKM) yang berpartisipasi dalam event nasional Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023 Sulawesi Tengah (Sulteng) masih belum capai target.
IKM yang belum capai target untuk kedua event nasional tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Kepala Harian Gernas BBI dan BBWI 2023 Richard Arnaldo meminta seluruh OPD dan stakeholder terkait untuk mengajak seluruh mitra agar mendaftarkan IKM miliknya.
“Target kami 25-30%. Jika Anda melihat hasil data saat ini, kami hampir mencapai target itu,” ungkap Richard.
Baca: Sulteng dan Jabar Kerjasama Dalam Pelaksanaan Sistem Merit
Richard menyampaikan, informasi yang belum final mungkin menjadi salah satu penyebab banyak IKM yang belum terdaftar di BBI Gernas.
Menurut data IKM, hingga tahun 2021, tercatat sekitar 10.800 IKM di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, sementara saat ini baru sekitar 800 IKM yang terdaftar di Google form untuk usaha Gernas BBI.
“Peresmian BBI dan BBWI Gernas akan dilakukan pada 13 April 2023, bertepatan dengan hari jadi Provinsi Sulawesi Tengah,” terang Richard.
Baca: Ratusan Orang di Sulteng Terjangkit Demam Keong
Peluncuran Gernas sendiri merupakan proses pengenalan Gernas BBI dan BBWI kepada masyarakat, meskipun peluncurannya masih dalam proses.
Kemudian untuk rangkaian selanjutnya akan mencakup kegiatan panen atau puncak yang akan berlangsung pada bulan Agustus ini.
Sementara ini persiapan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan tim daerah Provinsi Sulawesi Tengah, OPD terkait, stakeholder, tim lintas BUMN dan BUMD.
Baca: Dinas TPH Sulteng Ubah Limbah Pertanian Jadi Pakan Ternak dan Pupuk Organik
Selain itu, rapat koordinasi dengan tim pengelola co-campaign juga dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) RI.
Selanjutnya, pendataan IKM menjadi perhatian dalam rangka persiapan Gernas BBI dan BBWI. IKM ini dicek terlebih dahulu dan kemudian dilatih untuk memulai, atau dengan kata lain, IKM ini dapat menggunakan alat pemasaran digital atau marketplace untuk melakukan transaksi dengan benar dan meningkatkan kualitas produknya.
“Pemberian yang sama dari pelatihan ini selanjutnya dipasok oleh beberapa merek terkemuka di pasar,” kata Richard.
Baca: Sulteng Masuk Dalam Salah Satu Provinsi Penghasil Durian Terbesar di Indonesia
Diakhir Richard berharap, kegiatan ini dapat didukung untuk meningkatkan keterampilan IKM, sehingga mampu berdimensi nasional bahkan internasional, sehingga memiliki kualitas dan daya saing tersendiri. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News