Disentil Wapres Soal Stunting, Pemprov Sulbar Siapkan Pola Keluarga Asuh

<p>Ket. Anak-anak hidup dengan kemiskinan ekstrim sangat rentan stunting (Foto/UM Surabaya) </p>
Ket. Anak-anak hidup dengan kemiskinan ekstrim sangat rentan stunting (Foto/UM Surabaya)

Sulawesi Barat, gemasulawesi – Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin sempat menyentil Provinsi Sulbar yang lambat dalam penanganan stunting, saat Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Sulbar, beberapa saat lalu. 

Menurut pengamatan Wapres, KH. Ma’rif Amin, selama 4 tahun terakhir Provinsi Sulbar masih terperangkap dalam angka stunting yang tinggi di Tanah Air.

Malahan, angka stunting Sulbar naik 1,2 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga : Wapres Ma’ruf Amin Dorong Pemda Berani Laksanakan PTM

Inilah yang menyebabkan Provinsi Sulbar menjadi Provinsi kedua tertinggi angka stuntingnya, menyentuh angka 35 persen.

Kabupaten Majene, menjadi wilayah dengan tingkat prevalensi balita stunting tertinggi di Sulbar, mencapai 40,6 persen atau dua kali lebih tinggi dari standar WHO.

Dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Polewali Mandar dengan tingkat prevalensi mencapai 39,3 persen. Kabupaten lainnya adalah Kabupaten Mamasa dengan tingkat prevalensi mencapai 38,6 persen.

Baca Juga : Tahun 2022 Parigi Moutong Target Turunkan Kasus Stunting 9 Persen

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik ketika bertemu dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, di Jakarta, Rabu 01 Maret 2023 mengatakan berbagai upaya dilakukan Pemprov untuk menekan angka stunting ini, salah satunya dengan menerapkan keluarga asuh.

Dimana, seluruh pejabat Pemprov wajib mendampingi keluarga dengan risiko stunting.

Program Keluarga asuh ini pun akan diperkuat dengan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, promosi, konseling dan edukasi keluarga berencana.

Baca Juga : Januari 2021, Angka Stunting di Parigi Moutong Turun 11,4 Persen

Selain pendampingan langsung, Pemprov Sulbar juga mendorong basis data Desa Presisi agar penanganan stunting tepat sasaran.

Institut Pertanian Bogor (IPB University) pun digandeng Akmal Malik untuk menguatkan pendataan Data Desa Presisi ini.

Sehingga, program penurunan stunting bisa fokus pada desa-desa dengan tingkat kemiskinan ekstrim dan para ibu hamil.

Pemprov mencatat, target sasaran keluarga beresiko stunting ini tersebar di enam kabupaten, yaitu Mamuju (14.080 keluarga), Majene (10.282 keluarga), Polewali Mandar (19.040 keluarga), Pasangkayu (6.934 keluarga), Mamasa (10.799 keluarga) dan Mamuju Tengah (4.327 keluarga).

Untuk anggaran, Pemprov telah mengalokasikan APBD 2024 senilai Rp 38,5 Milyar yang bisa digunakan untuk mempercepat penurunan stunting di Sulbar. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Dari Coto sampai Kapurung Pikat Pecinta Kuliner di INACRAFT 2023

Sulawesi Selatan, gemasulawesi &#8211; Pameran kerajinan bertaraf internasional, INACRAFT kembali hadir di Jakarta.  Dengan tema The Authentic South Sulawesi, INACRAFT 2023 kali ini mengangkat kerajinan tangan, kuliner dan budaya Sulawesi Selatan. Puluhan Kuliner khas Provinsi Sulawesi Selatan pun unjuk gigi di INACRAFT 2023 dan banyak diserbu pengunjung. Baca Juga : Auto Ngiler! Ini Dia 30 [&hellip;]

Buruknya Lingkungan Kerja, Pekerja Nikel Asal China Protes ke KOMNAS HAM

Nasional, gemasulawesi &#8211; Tiga orang pekerjaan asal China industri nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), tengah melakukan gugatan ke Komnas HAM. Dalam keterangan yang dikeluarkan oleh kantor hukum AMAR, Rabu 01 Maret 2023,pekerja asal China mengaku lingkungan kerja di IMIP sangat tidak kondusif dan mereka mengalami kerugian secara fisik, psikologis dan finansial. Kurangnya peralatan [&hellip;]

Dishub Kota Palu akan Beri Sanksi Tegas Juru Parkir Liar

Palu, gemasulawesi &#8211; Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu akan beri sanksi tegas kepada juru parkir liar. Dilansir dari akun Instagram Pemerintah Kota Palu @palu.kota, juru parkir liar merujuk kepada juru parkir yang tidak mempunyai atribut parkir dan karcis resmi. Sanksi yang akan diberikan kepada juru parkir liar berupa hukuman kurungan selama 15 hari dan denda [&hellip;]

Gempa Bumi Kekuatan 5,5 Magnitudo Guncang Sigi, BMKG: Waspada Gempa Susulan

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Gempa bumi dengan kekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 27 Februari 2023, pukul 09.26 WITA. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mutiara Palu, gempa 5,5 Magnitudo ini berpusat di titik 42 KM Tenggara Sigi, Sulawesi Tengah. Selain itu, gempa bumi 5,5 Magnitudo ini berada di kedalaman [&hellip;]

Ketua KONI Sulteng Apresiasi Program Penjaringan Altet Milik Bupati Parigi Moutong

Menurut M Nizar program penjaringan atlet milik Bupati Parigi Moutong (Parimmo) Samrurizal Tombolotutu bermanfaat membangun SDM Olahraga.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;