Makassar, gemasulawesi – Menurut laporan, sekitar 1.000 UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan memperoleh fasilitasi pendampingan sertifikasi halal secara gratis yang didapatkan melalui Roadshow #KitaHalalin2024 Provinsi Sulawesi Selatan.
Diketahui jika acara tersebut dilangsungkan di Makassar, pada tanggal 20 Juni 2024.
Dalam keterangannya, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan melalui Program Semarak 1.000 Sertifikasi Halal Gratis diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional dan juga nasional.
“Juga memberikan kemudahan untuk para pelaku usaha dalam mendapatkan sertifikasi halal,” katanya.
Dia juga berharap dengan adanya sertifikasi halal ini, produk-produk yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan dapat semakin dikenal dan juga dipercaya oleh masyarakat luas.
“Harapan lainnya adalah melalui program ini, maka kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal akan semakin meningkat untuk ke depannya dan para pelaku usaha akan semakin terdorong untuk memastikan jika produknya mempunyai sertifikasi halal,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, dilaporkan jika roadshow tersebut terlaksana berkat kolaborasi yang dilakukan antara BPJPH, MUI, Komite Ekonomi Syariah, UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM, dan yang lainnya.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya mendorong para pengusaha mikro untuk melakukan sertifikasi produk, yang dilakukan melalui sinergi dan juga kolaborasi lintas sektor,” ucapnya.
Dia menegaskan pihaknya akan terus memberikan dukungan usaha halal yang adalah kebijakan nasional.
“Terutama sektor IKM atau UMKM, yang mulai dari hulu ke hilir, yang dimulai dari kebijakan fasilitasi permodalannya hingga proses dalam industri,” jelasnya.
Dia menjelaskan jika BPS mencatat jika pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh hingga 4,82 persen.
Zudan menyatakan selama triwulan I tahun 2024, perekonomian Sulawesi Selatan mampu menghasilkan hingga 161,21 triliun rupiah.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan jika tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari 2024 mengalami penurunan sekitar 0,36 persen poin dibandingkan dengan bulan Februari tahun 2023.
Prof Zudan Arif Fakrulloh menekankan besarnya kontribusi UMKM dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja, maka dipastikan potensi sektor UMKM ini sangat besar dalam menggerakkan perekonomian nasional dan lokal. (*/Mey)