Parigi Moutong, gemasulawesi – Menurut laporan, BPBD setempat menyatakan proses evakuasi warga Desa Sibalago yang terdampak banjir bandang terus dilakukan.
Diketahui jika Desa Sibalago merupakan salah satu dari 2 desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amirudin, mengatakan dalam keterangannya kemarin di Parigi Moutong, tanggal 23 Juni 2024, wilayah yang dilaporkan terdampak parah di Desa Sibalago adalah Dusun Tompo.
Menurutnya, hingga kini, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat masing-masing dan juga kantor kepala desa.
“Sementara itu, warga yang terisolir di Dusun IV terus dievakuasi ke tempat-tempat yang lebih aman untuk mereka,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Amirudin memaparkan pemerintah daerah sedang mengupayakan jembatan darurat.
“Ini agar akses masyarakat dan juga bantuan logistik lancar,” ujarnya.
Diketahui jika banjir bandang juga pernah melanda Kabupaten Tojo Una-una di Provinsi Sulawesi Tengah.
Saat itu, banjir bandang menerjang 4 desa yang ada di Tojo Una-una, yakni Desa Mawomba, Desa Tayawa, Desa Bahari dan Desa Lemoro pada bulan Januari lalu.
Keempat desa tersebut terletak di Kecamatan Tojo Barat dan Kecamatan Tojo.
Dikabarkan jika hujan yang terjadi sejak pagi hingga sore hari melanda wilayah itu yang menyebabkan air sungai meluap hingga ke pemukiman warga.
Sekitar 107 KK di Desa Bahari terdampak dan 2 rumah terseret banjir.
Menurut data sementara BPBD Tojo Una-una, jalan trans Desa Mawomba terendam banjir yang menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andy Sambiring, mengungkapkan air bersih minim dikarenakan pipa air bersih rusak dihantam banjir.
Dia menyatakan sekitar 150 KK di Desa Tayawa juga terdampak banjir, dengan 5 dusun terendam dan 5 rumah warga hanyut terseret banjir.
Baca Juga:
Bantu Penanganan, Operasi SAR Banjir Bandang Kecamatan Toribulu Parigi Moutong Tetap Dilanjutkan
“Ini juga termasuk dengan akses jalan yang terputus,” paparnya.
Andy menyampaikan di Desa Lemoro, banjir juga merusak instalasi air bersih dan 1 orang korban jiwa terseret arus.
“Pemerintah setempat juga mengupayakan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak,” terangnya. (*/Mey)