Gorontalo Utara, gemasulawesi – Pj Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sila Botuhihe, menanam cabai menjadi salah satu upaya pemda atau pemerintah daerah untuk mencegah inflasi.
Dalam keterangannya hari Selasa, tanggal 16 Juli 2024, Sila Botuhihe mengatakan pemerintah daerah menggencarkan gerakan menanam cabai.
Sila Botuhihe menyampaikan dia meluncurkan melalui gerakan SILAkan menanam atau dalam bahasa Gorontalo disebut ‘Toduwolo mopomulo’ sebagai ajakan untuk masyarakat untuk menanam cabai rawit yang menjadi salah satu penyebab inflasi di Gorontalo.
Sila melakukan panen raya cabai rawit di Dusun Timbuale Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang.
Panen rayat itu adalah tindak lanjut dari gerakan Toduwolo mopomulo yang dicanangkan Sila pada bulan Februari tahun 2024.
Dikutip dari Antara, dia berharap gerakan ini dapat masif dilakukan sehingga produksi cabai tetap berkesinambungan dan menjadi solusi mencegah inflasi.
“Saya juga meminta masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan kosong, termasuk pekarangan rumah untuk menanam cabai sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Novicawati Sujito, yang merupakan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortukultura Gorontalo Utara, menyampaikan panen raya yang dilakukan rata-rata varietas yang banyak ditanam masyarakat, yakni Samia dan Malita FM.
Untuk 1 hektare lahan cabai yang ditanam sesuai pemeliharaan, petani dapat memanen hingga 500 kilogram.
Menanam cabai rawit adalah salah satu program pengendalian inflasi.
“Untuk tahun 2024 hingga bulan Juni, produksi cabai rawit di daerah ini mencapai sebanyak 690 ton,” ucapnya.
Pihaknya berharap optimalisasi gerakan menanam cabai dapat mengendalikan inflasi di daerah itu maupun Provinsi Gorontalo.
Pj Bupati Gorontalo Utara juga menyerahkan secara simbolis bantuan benih sayuran dan obat-obatan kepada petani, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah, Suleman Lakoro.
Bantuan itu bersumber dari Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian. (Antara)