Karena Merupakan Sumber Kehidupan untuk Masyarakat Sulawesi, Kawasan Lore Lindu Disebut Sebagai Energy of Celebes oleh Balai Besar TNLL

Ket. Foto: Balai Besar TNLL Menyebutkan Kawasan Lore Lindu Sebagai Energy of Celebes Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu, gemasulawesi – Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu atau TNLL menyebutkan kawasan Lore Lindu sebagai ‘energy of Celebes’ sebab merupakan sumber kehidupan untuk masyarakat Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Balai Besar TNLL, Titik Wurdiningsih, pada seminar dan lokakarya atau Semiloka 3 dekade pengelolaan TNLL di Palu pada hari Selasa, tanggal 13 Agustus 2024, mengatakan TNLL mempunyai fungsi pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta perlindungan sistem penyangga kehidupan.

Titik Wurdiningsih menambahkan serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Baca Juga:
Ada Beberapa Hal yang Membuat Serapan Masih Rendah, Pemprov Sulteng Menjelaskan Alasan Realisasi APBD 2024 Masih Berada di Angka 50 Persen hingga Agustus

Dia menerangkan bahwa TNLL diberi mandat untuk perlindungan flora dan fauna sebagai pengaturan tata air dan pencegahan banjir dari Sungai Palu dan Sungai Lariang, pariwisata alam dan Megalit.

“Kawasan Lore Lindu juga mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan terkait masalah konservasi dan pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal, regional, nasional dan global,” katanya.

Titik Wurdiningsih mengatakan sehingga kawasan ini adalah Energy of Celebes sebab adalah sumber kehidupan untuk masyarakat di Sulawesi Tengah untuk penghasil oksigen, sumber pengaturan tata air, penyerap karbon dan mempunyai kekayaan keanekaragaman hayati, budaya dan potensi wisata.

Baca Juga:
Diselenggarakan di Makassar, UMKM Gula Semut Molomamua dari Parigi Moutong Berkesempatan Mewakili Sulteng dalam Festival KIM 2024

Dikutip dari Antara, dia menyebutkan hal ini menggambarkan harmoni manusia, alam dan budaya, serta mendorong peningkatan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

“Kegiatan Semiloka 3 dekade pengelolaan TNLL ini bertujuan untuk menyebarluaskan perkembangan dan prestasi pengelolaan TNLL di bidang perlindungan, pengawetan, pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat selama 3 dekade,” ucapnya.

Selain itu, untuk merumuskan rekomendasi pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu di masa mendatang berdasarkan sejarah, tantangan dan perkembangan masa kini.

Baca Juga:
Heboh Penemuan Mayat WNA di Pantai Marbella Anyer, Polda Banten Kantongi Identitas Korban, Temukan Sejumlah Fakta Mengejutkan

Oleh sebab itu, Titik Wurdiningsih mengajak seluruh pihak untuk mengungkapkan ide-ide dalam merumuskan rekomendasi untuk pengelolaan TNLL lebih lanjut.

Fahruddin, yang merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa eksistensi TNLL sebagai gudang dari keanekaragaman hayati dan sumber kehidupan.

“Hal ini dapat memperkuat kedudukan Sulawesi tengah sebagai kawasan penyangga IKN,” ujarnya.

Baca Juga:
Kebakaran Hebat Melanda Sebuah Rumah di Manggarai Jakarta Selatan, Puluhan Unit Damkar Dikerahkan, Begini Kondisinya Sekarang

Dia melanjutkan sebab itu, dia mengajak seluruh komponen yang hadir untuk bahu-membahu dan membantu lewat aksi kolaborasi untuk mewujudkan Lore Lindu sebagai Energy of Celebes. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini