Anggota Brimob Yon B Cipinang Alami Luka Serius Gegara Disiram Air Keras oleh Pemuda yang Tawuran di Bassura, Polisi Buru Pelaku

Brimob Yon B Cipinang alami luka bakar serius dalam tawuran di Bassura. Polisi buru pelaku yang siram air keras. Source: Foto/Dok. Polda Metro Jaya

Jakarta, gemasulawesi - Insiden tawuran brutal yang terjadi di Jl. Basuki Rahmat, Bassura, Jakarta Timur kini tengah menjadi perhatian serius. 

Peristiwa tersebut melibatkan puluhan pemuda yang saling serang menggunakan petasan dan batu. 

Namun, situasi semakin memanas ketika salah satu kelompok pelaku menyerang petugas kepolisian dengan air keras. 

Akibat serangan ini, seorang anggota Brimob Yon B Cipinang menderita luka bakar serius dan harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga:
Pemprov Sulbar Mulai Menerapkan Program Makan Siang Bergizi di Setiap Sekolah di 6 Kabupaten

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa insiden ini berawal dari aksi saling serang antara dua kelompok warga di RW 01 dan RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara. 

Polisi dari Polres Metro Jakarta Timur segera mengerahkan pasukan untuk menghentikan aksi anarkis ini, yang juga dibantu oleh anggota Brimob Yon B Cipinang.

Meskipun tim gabungan berhasil mengendalikan situasi dan membubarkan kerumunan, salah satu kelompok pelaku bertindak nekat dengan menyiram air keras ke arah petugas. 

Seorang anggota Brimob mengalami luka bakar serius, dengan 12 persen tubuhnya terdampak, dan saat ini dirawat di RS Polri, Kramat Jati.

Baca Juga:
Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Telah Membengkak, Warga Kabupaten Sukabumi Dihebohkan dengan Penemuan Sesosok Mayat Pria Tanpa Busana

"Polda Metro Jaya kini sedang dalam pengejaran pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka bakar serius. Kami tidak akan tinggal diam, dan tindakan tegas akan kami ambil terhadap para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan ini," tegas Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Lebih lanjut, pihak kepolisian tengah mengumpulkan bukti-bukti, memeriksa saksi, dan melakukan olah TKP untuk mempercepat proses hukum terhadap para pelaku. 

Tawuran yang kerap kali terjadi di wilayah tersebut memang telah menjadi perhatian serius, dan pihak berwenang berjanji untuk meningkatkan keamanan guna mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Peristiwa ini kembali menyoroti bahaya tawuran yang kerap melibatkan anak muda di Jakarta Timur. 

Baca Juga:
Sebagai Salah Satu Upaya Mencegah Inflasi, Pemkab Gorontalo Utara Menggagas Kerja Sama Antar Daerah Penghasil Cabai Rawit

Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan banyak pihak, termasuk penegak hukum yang menjalankan tugasnya. 

Dia juga menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara tegas untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan memperketat pengawasan di area-area yang rawan konflik untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan kekerasan lainnya. 

Kolaborasi dengan masyarakat setempat diharapkan dapat membantu menurunkan angka tawuran di kawasan Jakarta Timur.

Baca Juga:
Menjelang Pilkada 2024, Kanwil Kemenkumham Sulteng Memperkuat Pengawasan terhadap Aktivitas Orang Asing

Dengan tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan situasi keamanan di kawasan tersebut akan segera pulih dan insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang. 

Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan mencegah konflik yang bisa mengancam keselamatan publik. (*/Shofia)

Bagikan: