Akibatkan Ratusan Lapak dan Kios Hangus Dilalap Api, Kebakaran Hebat Kembali Melanda Pasar Tradisional di Kecamatan Pasrepan Pasuruan

Ket. Foto: Kebakaran Melanda Pasar Tradisional di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan Source: (Foto/Pexels/Pixabay)

Pasuruan, gemasulawesi – Kebakaran hebat dikabarkan kembali melanda pasar tradisional di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada hari Senin, tanggal 9 September 2024, dini hari.

Insiden kebakaran ini adalah kebakaran ketiga dalam 10 tahun terakhir, menyebabkan ratusan lapak dan kios hangus dilalap api.

Api pertama kali terlhat di bagian tengah pasar yang berada di area dasar, lalu menyebar dengan cepat ke lapak-lapak di sekitarnya.

Baca Juga:
Dengan Menyulap Sampah Menjadi Emas, Masyarakat Diajak Pegadaian Kendari untuk Menerapkan Gaya Hidup Hijau

Material yang mudah terbakar seperti plastik mempercepat penyebaran api.

Berdasarkan data dari Disperindag, total sebanyak 227 lapak, 42 kios di bagian depan pasar dan 3 los terbakar habis.

Salah satu pedagang yang terkena dampaknya, Suhemi, mengatakan kebakaran terjadi sekitar 02.15 WIB.

Baca Juga:
Pilkada Tahun 2024, KPU Gorontalo Utara Melayani Penyerahan Perbaikan Persyaratan Administrasi Calon Bupati dan Wabup

Dia melihat api pertama kali muncul di lapak yang ada di tengah pasar dan mencoba untuk memadamkannya secara manual, tetapi api dengan cepat membesar.

“Pedagang melihat api telah besar sebelum subuh, yang dimulai dari bagian dalam pasar,” katanya.

Dia menambahkan api tersebut terus menyebar ke lapak-lapak lain hingga ke depan.

Baca Juga:
Sosialisasi Pupuk Organik dan Pemanfaatan Pekarangan Dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Gorontalo

Api baru dapat dipadamkan setelah lebih dari 3 jam oleh petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Pasuruan yang dibantu oleh tim dari Pemerintah Kota Pasuruan.

Kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Para pedagang hanya dapat pasrah menerima kenyataan pahit yang menimpa usaha mereka.

Baca Juga:
Dalam Rangka Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Melakukan Monitoring Bantuan Langsung Pangan

Di sisi lain, pada bulan Agustus lalu, tanggal 20 Agustus 2024, kebakaran juga melanda pasar Induk Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

Setelah kebakaran padam, para pedagang mulai mengevakuasi sisa barang yang berharga.

Sejumlah barang yang ludes dan juga puing-puing bangunan yang masih dapat terpakai diangkut menggunakan armada truk atau mobil pikap.

Baca Juga:
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Mengadakan Forum Data Statistik Perikanan Budi Daya Semester I Tahun 2024

Dari pantauan di lokasi, karyawan dan sejumlah pemilik kios mengangkut sisa barang-barang yang terbakar untuk sementara dibawa ke tempat yang lebih aman dari sebelumnya. (*/Mey)

Bagikan: